Rabu 26 Aug 2020 06:33 WIB

Menpora: KONI dan Kemenpora Wajib Sepaham

Hal ini disampaikan saat membuka Rakernas KONI tahun 2020.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bermain bulu tangkis usai meninjau calon kantor panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC) di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). INAFOC akan berkantor di GBK Arena selama persiapan hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 pada 20 Mei sampai 11 Juni mendatang.
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bermain bulu tangkis usai meninjau calon kantor panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC) di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). INAFOC akan berkantor di GBK Arena selama persiapan hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 pada 20 Mei sampai 11 Juni mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mewujudkan olahraga Indonesia yang maju, Kemenpora RI dan KONI diharapkan terus berjalan seiring dalam pembinaan olahraga prestasi nasional. Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat membuka Rakernas KONI tahun 2020 di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8). 

"Saat ini hubungan Kemenpora dengan KONI Pusat sangat baik. Saya harap KONI Daerah juga demikian memiliki komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah dengan lancar. Karena dengan komunikasi menjadi salah satu syarat untuk melakukan percepatan akselerasi dari pembinaan olahraga prestasi tanpa itu mustahil," katanya dalam keterangan pers yang diterima republika.co.id, Selasa (25/8).

Zainudin menyampaikan, Kemenpora dan KONI Pusat kedepan akan melakukan kerjasama yang dituangkan dalam MoU bahwa KONI Pusat akan membantu Kemenpora untuk pelaksanaan pembinaan olahraaga, sekaligus pengawasan terhadap kegiatan olahraga prestasi yang dilakukan cabang olahraga dan induk kepengurusan.

"Kami lakukan bantuan langsung kepada cabor. Kedepan KONI Pusat dan KONIDA akan ikut terlibat dalam melihat dan memverifikasi, meriview usulan-usulan dari cabor sekaligus KONI memiliki tanggungjawab untuk memantau dan mengawasi apa yang menjadi komitmen antara cabor dengan pemerintah," ujarnya.

"Kami akan jalankan hubungan kemitraan ini sehingga KONI akan kita kembalikan lagi kepada fungsinya sebagaimana tahun sebelumnya. Pemerintah berharap karena tidak mungkin semua urusan dan pekerjaan ini harus ditangani oleh pemerintah sendiri," ucapnya.

Sebelumnya, telah ada kesepakatan antara Kemenpora dan KONI Pusat akan berjalan seiring dan sejalan. KONI juga diminta menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah dalam pembinaan olahraga prestasi.

"Tahun 2021 akan sangat padat kegiatan olahraga baik nasional maupun internasional. PON dan Peparnas yang tadinya tahun 2020 dimundurkan di tahun 2021. Akan dimulai dengan Asian Indoor & Martial Art Games, dan Piala Dunia U-20 2021. Ini adalah kesempatan kita menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia aman. Semoga pandemi ini perlahan-lahan surut," katanya.

"Kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya karena kesempatan ini belum tentu terulang 10-20 tahun kedepan. Saya harap peran dan partisipasi para pimpinan KONI-KONI di daerah untuk menggairahkan dan membuat semarak kegiatan ini walaupun kota yang ditunjuk FIFA hanya ada di 6 stadion," ujar Menpora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement