Rabu 26 Aug 2020 19:35 WIB

Belajar Tatap Muka di OKU Dibatalkan

Jumlah warga positif Covid-19 di OKU meningkat.

Red: Ani Nursalikah
Belajar Tatap Muka di OKU Dibatalkan. Siswa SMP belajar secara daring.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Belajar Tatap Muka di OKU Dibatalkan. Siswa SMP belajar secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, membatalkan wacana belajar tatap muka untuk siswa sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP. Sebelumnya belajar tatap muka dijadwalkan dimulai pada awal September 2020.

"Sebelumnya sekolah di delapan kecamatan di Kabupaten OKU diizinkan belajar tatap muka mulai September mendatang. Namun, rencana tersebut batal karena jumlah warga yang positif Covid-19 meningkat," kata Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah melalui Sekretarisnya, Alfarizi, Rabu (26/8).

Baca Juga

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumatra Selatan, terhitung 23 Agustus 2020 jumlah warga Kabupaten OKU yang positif terpapar Covid-19 sebanyak 47 orang.

Oleh sebab itu, pemerintah daerah setempat terpaksa membatalkan rencana belajar tatap muka dan menggantinya dengan tetap belajar via daring.

Pembatalan rencana belajar tatap muka tersebut merupakan keputusan pihaknya bersama Gugus Tugas Covid-19 OKU, BNPD OKU, Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) OKU dan pihak terkait lainnya di wilayah setempat.

"Sesuai kondisi saat ini, IDAI OKU tidak merekomendasikan pembelajaran tatap muka, begitu juga dengan Dinkes OKU," ujarnya.

Menurut dia, Kabupaten OKU sekarang ini berstatus zona oranye sehingga tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan belajar di sekolah.

"Situasi seperti sekarang ini sangat rentan jika siswa belajar tatap muka di sekolah," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement