Jumat 28 Aug 2020 14:34 WIB

Pemda Sumsel Targetkan Rekrut 1000 Petugas Penyuluh Lapangan

Petani merupakan profesi yang berperan penting terhadap ketahanan pangan suatu daerah

Red: Hiru Muhammad
Penyuluh ajarkan petani Banyuasin menanam cabai kualitas tinggi dengan metode pertanian cerdas
Foto: Kementan
Penyuluh ajarkan petani Banyuasin menanam cabai kualitas tinggi dengan metode pertanian cerdas

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Sumatera Selatan menargetkan perekrutan 1.000 petugas penyuluh lapangan untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi padi. Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Jumat (28/8), mengatakan tenaga PPL ini diperlukan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengolah lahan sawahnya mengingat Sumsel menargetkan masuk lima besar produksi beras nasional.

“Hal ini akan memberikan bimbingan kepada petani bukan hanya untuk belajar ilmu petanian, tetapi bagaimana agar petani dapat memiliki jiwa enterpreneur jangan menjadi petani yang hanya menjadi buruh di lahannya sendiri,” kata dia.

Menurutnya, petani merupakan profesi yang berperan penting terhadap ketahanan pangan suatu daerah. Apalagi, Sumsel juga berambisi menjadi lumbung pangan nasional sehingga berkontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan pangan bagi provinsi lain di Tanah Air.

“Sumsel harus menjadi lumbung pangan nasional dan menjadi andalan bukan hanya slogan, infrastrukturnya dan juga semua hal yang diperlukan petani harus dipenuhi,” kata dia.

Karena itu pemprov pun berkomitmen untuk terus menggelontorkan berbagai bantuan dan program yang menunjang petani. Mulai dari alat dan mesin pertanian (alsintan), distribusi pupuk, serta membuatkan sodetan hingga ke lokasi persawahan menggunakan pompa submersible.

“Contohnya di Muara Enim, kami akan dorong petani bisa panen tiga kali dengan cara membuatkan sodetan ke lokasi persawahan menggunakan pompa submersible,” kata dia.

Deru mengatakan Pemprov menargetkan produksi padi mencapai 4,92 juta ton gabah kering giling (GKG) hingga akhir tahun 2020. Adapun realisasi produksi hingga 17 Agustus 2020 mencapai 2,89 juta ton GKG dengan luas tanam baru mencapai 840.663 Ha.

Menurutnya, perlu tambahan luas tanam 128.719 Hektare agar target capaian produksi tersebut bisa dipenuhi pada tahun ini.  Untuk menggenjot produksi itu, Deru mengatakan dirinya telah mengintruksikan seluruh instansi terkait mengawal keberhasilan program ini.

Bupati Banyuasin Askolani mengatakan dirinya sangat menyambut baik rencana pemprov tersebut karena demi tercapainya target produksi maka petani harus dikawal dalam mengolah lahan.

“Kami berharap, ada puluhan hingga ratusan PPL yang dikirim ke Banyuasin. Kami pun mempunyai target tahun ini produksi 1,3 juta ton GKG, supaya masuk tiga besar kabupaten produsen beras terbanyak,” kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement