Ahad 30 Aug 2020 21:16 WIB

Terkendala Internet, Siswa di Karawang Belajar Lewat Radio

Kegiatan belajar luring dengan Radio Sturada mulai dicobakan beberapa hari lalu.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Terkendala Internet, Siswa di Karawang Belajar Lewat Radio (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Terkendala Internet, Siswa di Karawang Belajar Lewat Radio (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG — Pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang belum berakhir berdampak pada kegiatan belajar mengajar (KBM) yang belum berjalan normal. Para siswa dan guru harus belajar jarak jauh dengan memanfaatkan internet. Namun jaringan internet hingga keterbatasan kemampuan membeli kuota masih menjadi alasan di beberapa wilayah.

Di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, menjadi salah satu wilayah yang terkendala akses internet dan sinyal jaringan. Ditambah terbatasnya kondisi ekonomi dan sosial orangtua siswa untuk bisa mengakses internet guna pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) di Kecamatan Ciampel pun mencoba berinovasi. Terkendala internet, siswa sekolah dasar (SD) se-kecamatan ini tetap bisa belajar di rumah dengan memanfaatkan siaran radio.

Koordinator Wilayah Kecamatan Pendidikan Ciampel, Nacep Jamaludin mengatakan, pemanfaatan PJJ dengan menggunakan sistem luar jaringan (Luring) dengan radio. Sekolah bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Sturada 89.4 FM akhirnya bisa menjadi solusi kendala internet dalam belajar selama Pandemi Covid-19 ini.

Kegiatan belajar luring dengan Radio Sturada mulai dicobakan beberapa hari lalu. Siswa sekolah dasar di Kecamatan Ciampel kini bisa belajar dengan mendengarkan siaran radio.

Nacep bercerita, awal mula memanfaatkan frekuensi radio karena kendala teknis saat para guru dan siswa belajar dengan sistem dalam jaringan (daring).  Ada orang tua yang tidak memiliki peralatan untuk daring, ada pula kendala sinyal, serta keluhan orang tua siswa karena kebutuhan kuota internet menambah beban ekonomi. “Maka kami berinisiatif menggunakan metode siaran Iangsung menggunakan radio," kata Nacep baru-baru ini.

Nacep mengatakan PJJ dengan media radio ini didukung Diskominfo Kabupaten Karawang. Sehingga bisa menjadi inovasi dan alternatif para siswa tetap bisa belajar di tengah Pandemi Covid-19 ini.

Ia menuturkan Guru-guru akan mengajar setiap pekannya secara bergantian. Dalam satu kesempatan siaran didatangkan dua guru untuk menyampaikan materinya. Para murid bisa mendengarkan di rumah masing-masing. Menggunakan siaran radio dinilai lebih efisien karena tidak perlu membeli kuota internet lagi yang dianggap memberatkan.

Menurutnya, sebelumnya Korwil Cambidik Ciampel menggunakan web dengan menggunakan aplikasi Microsoft 365. Siswa mengisi soal yang diberikan oleh guru dengan mengakses web tersebut. Lalu, pengisian materi dengan cara mengunggah video guru ke web tersebut. 

“Kendala saat mengunggah video itu sulit. Sinyal di beberapa desa di Ciampel membuat pengunggahan video lamban dan juga susah diakses siswa,” tuturnya.

Pembelajaran melalui siaran radio ini baru diujicobakan pada 25 Agustus lalu. Harapannya metode ini bisa lebih berkembang dan menjadi alternatif agar siswa tetap bisa belajar meski di tengah Pandemi Covid-19 ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, Asep Djunaedi mengapresiasi inovasi dari FKKG Korwil Cambidik Ciampel. Ia menuturkan, di tengah pandemi Covid-19, KBM masih belum diperbolehkan untuk tatap muka. Apalagi wilayah Karawang masih terus terjadi lonjakan kasus positif Covid-19. “Ini inovasi yang bagus. Bisa dicontoh oleh kecamatan Iain," kata Asep. 

Menurutnya, memang di tengah situasi saat ini guru-guru dituntut bisa berinovasi agar kebutuhan KBM tetap bisa dilaksanakan secara optimal. Memgingat internet masih menjadi kendala di beberapa wilayah dan kalangan masyarakat maka sekolah harus bisa berinovasi.

“KBM berlangsung secara daring membuat siswa belajar harus menggunakan alat komunikasi seperti smartphone atau Laptop. Dengan menggunakan sistem luring ini, siswa tak  perlu menggunakan smartphone maupun kuota internet untuk belajar,” ujarnya.

Kepala LPPL Radio Sturada Karawang, Obin Istiaman menuturkan, pihaknya sangat mendukung program KBM luring ini. Karena selain dapat membantu proses pendidikan di Karawang, sistem belajar  luring ini menjadi cara baru belajar di Karawang.

Obin mengatakan KBM luring ini dilaksanakan setiap pekan pada hari Selasa. Siarannya dilakukan pukul 10.00-11.00 WIB para guru memberikan materinya yang bisa didengar murid-murid.

“Nanti tidak menutup kemungkinan dalam satu minggu bisa tiga kali KBM luring ini,” kata Obin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement