Rabu 02 Sep 2020 08:40 WIB

Mahasiswa UMM Desain Gamis Ramah Pemotor

Belum ada gamis berdesain khusus untuk para pemotor.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendesain gamis yang ramah bagi para pemotor
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendesain gamis yang ramah bagi para pemotor

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendesain gamis yang ramah bagi para pemotor Muslimah untuk menghindari peluang terjadinya kecelakaan saat berkendara. Ide bisnis ini didaftarkan ke dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan yang memperoleh pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbud RI.

Ketua kelompok, Kartika Wahyu Dewani menerangkan, pakaian Muslim perempuan berupa gamis merupakan salah satu fashion yang sedang tren dewasa ini. "Namun sebagian besar desain gamis berbentuk rok panjang dengan kain lebar sehingga banyak orang berspekulasi bahwa gamis ini sangat berbahaya jika dikenakan oleh para pemotor," jelasnya.

Berdasarkan hasil riset di pasar, tim menemukan model dasar yang dimiliki para produsen hampir sama. Belum ada sama sekali yang menawarkan gamis berdesain khusus untuk para pemotor. Oleh sebab itu, Kartika dan tim berusaha menciptakan desain gamis khusus pengendara motor dengan menggunakan bahan baku dan pendukung yang berada di pasaran.

Kartika bersama Widya Kusuma Ningrum dan Feby Alviatus Zahro menamai gamisnya dengan nama “ALY GATOR” (Friendly Gamis Motor). Keunikan produk ini terletak pada desainnya yang berbeda dari gamis lain pada umumnya. Salah satunya kancing pengait di kanan dan kiri serta resleting di bagian tengah.

"Itu menjadikan gamis tidak terkesan sangat lebar ketika dipakai berkendara sehingga aman dipakai untuk pemotor muslimah,” ucap Kartika.

Kartika berharap, produknya bisa membantu para muslimah yang sering mengendarai motor. Mereka masih tetap bisa berpakaian sesuai dengan kaidah Islam, man dan nyaman. Para Muslimah tidak perlu khawatir lagi bajunya akan tersangkut di rantai motor.

"Selain itu kami harapkan akan dapat mengurangi tingkat pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia,” kata Kartika dalam keterangan pers yang diterima Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement