Rabu 02 Sep 2020 18:07 WIB

DKI Catat 1.053 Kasus Harian Covid-19

202 kasus di antaranya hasil akumulasi kasus kemarin.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta mencatat kasus harian Covid-19 sebanyak 1.053 kasus positif, Selasa (2/9). Jumlah kasus tersebut terdiri atas kasus baru 851 hari ini dan 202 kasus kemarin akumulasi yang baru dilaporkan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta masih terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi / perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan Covid-19.

Ia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 7.003 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.672 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 851 positif dan 4.821 negatif.

"Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 1.053 kasus, karena sebanyak 202 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate test PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 61.215. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 55.641," terangnya, Selasa (2/9).

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 9.325 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 42.303 kasus.

"Dari jumlah tersebut, total 31.741 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75, persen, dan total 1.237 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,2 persen," paparnya.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement