Sabtu 05 Sep 2020 20:08 WIB

Cara Finnet Maknai Hari Pelanggan Nasional Saat Pandemi

Finnet imbau pelanggan patuhi protokol kesehatan saat pandemi.

Red: Muhammad Hafil
Cara Finnet Maknai Hari Pelanggan Nasional Saat Pandemi
Foto: Dok Republika
Cara Finnet Maknai Hari Pelanggan Nasional Saat Pandemi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Situasi Pandemi covid-19 yang sekarang melanda seluruh dunia tidak menyurutkan PT Finnet Indonesia dalam memaknai Hari Pelanggan Nasional. “Dalam masa seperti ini kita memang harus mematuhi segala protokol kesehatan, walau demikian di hari yang baik ini kami ingin menyapa pelanggan-pelanggan kami walau melalui jarak jauh," kata Abdul Hadi, Direktur Utama Finnet saat temu sapa pelanggan melalui media daring, Sabtu (5/9).

Menurut Abdul Hadi, tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dalam menghadapi situasi yang belum terbayang sebelumnya. Pihaknya tetap berupaya memberikan layanan yang terbaik sebagai bakti terhadap negeri tercinta dan sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada para pelanggan.

Baca Juga

"Kepada pelanggan kami yang masih bekerja dari kantor, kami sampaikan tali kasih dalam bentuk alat pelindung diri untuk menjaga kesehatan di masa pandemi ini," kata Abdul Hadi.

Menurutnya, pelanggan merupakan sumber kekuatan dan semangat Finnet untuk memberikan yang terbaik. Finnet menyadari kesempurnaan dan kepuasan pelanggan merupakan salah satu fondasi terkuat dalam bertahan pada situasi industri yang kian kompetitif.

Dalam kesempatan tersebut sosok yang akrab disapa Hadi menyampaikan juga kalau dalam waktu dekat Finpay akan melengkapi berbagai solusi pembayaran yang ada saat ini untuk memberikan solusi yang lebih lengkap. Termasuk melengkapi dengan QRIS, sebagai fitur pembayaran yang memudahkan customer dalam bertransaksi dan juga memberikan rasa aman pada masa pandemi."Ini karena dapat melakukan transaksi pembayaran tanpa harus bersentuhan.

Hari pelanggan kali ini merupakan momen yang tepat untuk bersama-sama membangun bisnis dan tetap memberikan kontribusi terbaik terhadap ekonomi Indonesia," kata Abdul Hadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement