Selasa 08 Sep 2020 05:44 WIB

WHO Peringatkan Pandemi Lain

Cegah pandemi, WHO minta negara terus berinvestasi di kesehatan masyarakat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus
Foto: AP
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dunia harus lebih siap untuk pandemi berikutnya. Dia meminta negara-negara untuk berinvestasi dalam kesehatan masyarakat.

"Ini bukan pandemi terakhir," kata Tedros dalam jumpa pers di Jenewa, Senin (7/9). Menurut perhitungan Reuters, lebih dari 27,19 juta orang telah dilaporkan terinfeksi virus corona secara global dan 888.326 telah meninggal sejak kasus pertama diidentifikasi di Wuhan, China, pada Desember 2019. Setelah itu, virus ini menyebar hingga lebih dari 200 negara dan wilayah.

Baca Juga

"Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi adalah fakta kehidupan. Tetapi ketika pandemi berikutnya datang, dunia harus siap, lebih siap daripada saat ini," kata Tedros.

PBB telah menginisasi program bernama Covid-19 Vaccine Global Access Facility (COVAX Facility). Program ini menyediakan vaksin yang akan disalurkan kepada 92 negara berpendapatan rendah dan rendah-menengah.

Program tersebut rencananya akan mendistribusikan vaksin sebesar 2 milyar dosis hingga akhir 2021 ke seluruh dunia. Upaya ini akan menjadi penyaluran vaksin terbesar yang pernah ada.

PBB mempercayakan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menjadi badan yang memimpin COVAX Facility. Nantinya akan ada 80 negara berpendapatan tinggi mendukung pengadaan vaksin untuk negara yang membutuhkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement