Rabu 09 Sep 2020 16:00 WIB

Parni Hadi: Jakob Oetama Guru Besar Wartawan

Parni Hadi menyatakan ikut berduka cita atas meninggalnya Jakob Oetama.

Rep: Febryan A/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemimpin harian umum Kompas Jakob Oetama berfoto di depan sebuah lukisan yang berjudul  Anak-Anak Di Ibu Kota karya Dede Eri Supria pameran pembukaan pameran lukisan koleksi Bentara Budaya, di Bentara Budaya , Jakarta, Kamis malam (5/8/2004). Dalam acara tersebut disertakan peluncuran buku bertemakan Perjalanan Seni Lukis Indonesia Koleksi Bentara Budaya, pameran tersebut berlangsung hingga 14 Agustus mendatang.
Foto: ANTARA/Str-Frans
Pemimpin harian umum Kompas Jakob Oetama berfoto di depan sebuah lukisan yang berjudul Anak-Anak Di Ibu Kota karya Dede Eri Supria pameran pembukaan pameran lukisan koleksi Bentara Budaya, di Bentara Budaya , Jakarta, Kamis malam (5/8/2004). Dalam acara tersebut disertakan peluncuran buku bertemakan Perjalanan Seni Lukis Indonesia Koleksi Bentara Budaya, pameran tersebut berlangsung hingga 14 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi menilai sosok Jakob Oetama sebagai guru besar bagi wartawan Indonesia. Bahkan ia menggambarkan sosoknya sebagai mata air untuk wartawan Indonesia.

"Ikut berduka cita atas wafatnya Bapak Jakob Oetama, pendiri Kompas, tokoh pers, guru besar dan mata air keutamaan bagi seluruh wartawan Indonesia, termasuk saya," kata Parni dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Rabu (9/9).

Parni Hadi yang pernah menjadi Pemimpin Redaksi Republika dan Pemimpin Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara selalu mengingat semua petuah yang pernah Jakob berikan kepadanya. Parni pun mendoakan sosok yang akrab disapa JO tersebut selalu dalam belaian kasih sayang Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. "Doa saya menyertai semua yang berduka," ujarnya.

Tokoh pers Tanah Air Jakob Oetama tutup usia pada Rabu, 9 September 2020, pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta. Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas itu meninggal dalam usia 88 tahun.

Almarhum disemayamkan di Kantor Kompas Gramedia Palmerah Selatan dan akan diantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis, 10 September 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement