Jumat 11 Sep 2020 14:26 WIB

Direktur RSUD di Aceh Timur Meninggal karena Covid-19

Pasien meninggal dalam status probable, karena belum memiliki hasil tes swab.

Red: Esthi Maharani
Petugas medis membawa jenazah pasien COVID-19
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Petugas medis membawa jenazah pasien COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh dr Dharma Widya dilaporkan meninggal dunia, dengan status bergejala berat Covid-19 atau probable.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Aceh Timur dr Edi Gunawan mengatakan, pasien meninggal dalam status probable, karena belum memiliki hasil laboratorium sampel swab dengan metode real time Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Iya benar, beliau meninggal statusnya belum terkonfirmasi, masih probable. Untuk pemakaman akan dimakamkan di Kota Langsa," kata Edi Gunawan, Jumat (11/9).

Ia menjelaskan, dr Dharma Widya sebelumnya dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Langsa, kemudian dirujuk ke RS Royal Prima Kota Medan, Sumatera Utara dengan gejala gangguan pernapasan dan juga riwayat penyakit lainnya.

Kemudian, lanjut dia, karena kondisi pasien semakin buruk sehingga dirujuk ke RS Adam Malik Kota Medan, dan dilaporkan meninggal pada Kamis (10/9) tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Dokter Dharma meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan terpapar virus corona, karena sebelumnya diduga pernah kontak dengan pasien Covid-19. Jadi secara klinis bisa dianggap COVID-19, namun hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan swab," kata Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement