Selasa 22 Sep 2020 23:21 WIB

2 Rumah Warga di Desa Cipayung Girang Ambruk Pasca Longsor

Hujan deras dan angin kencang menjadi penanda rezeki hari ini lancar.

Red: Andi Nur Aminah
Warga berada di dekat rumah yang terancam ambruk akibat abrasi sungai  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/BASRI MARZUKI
Warga berada di dekat rumah yang terancam ambruk akibat abrasi sungai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua rumah warga di Kampung Cipayung RT 04/ RW 04, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung ambruk akibat tanah longsor. Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Bogor dan sekitarnya menjadi pemicu longsornya tanah.

Salah seorang pemilik rumah yang terdampak, Yusdani mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 15.45 WIB disertai suara gemuruh tanah. "Sebelumnya ada suara tanah bergeser, karena khawatir kenapa-kenapa jadi kami sekeluarga keluar rumah," kata Yusdani, Selasa (22/9).

Baca Juga

Tak lama setelah Yusdani dan warga lain keluar dari rumah, longsor pun terjadi. Tanah di atas rumah menimpa rumahnya dan rumah warga lain bernama Adi Syahputra hingga hancur. Meski belum diketahui berapa kerugian yang dideritanya, beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.

Karena rumahnya sudah tidak bisa ditinggali, Yusdani dan keluarganya akan mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

Ketua RW 04, Jack menjelaskan, sebanyak 13 rumah terdampak longsor tersebut. Dua di antaranya mengalami rusak berat, sementara 11 lainnya mengalami rusak ringan. Dia juga menyarankan warga mengungsi sementara di rumah kerabat terdekat, atau di rumahnya yang lain. "Ada rumah saya yang kosong bisa diisi sementara sambil menunggu bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Dalam pantauan Republika.co.id, kondisi rumah dua warga yang mengalami rusak berat sudah tak berbentuk. Atap rumah tampak ambles, dan bagian dalam rumah serta perabotannya sudah tertimbun tanah dan puing. 

Sementara, kondisi beberapa rumah yang berada sederetan juga mengalami retak di beberapa titik. Sebab posisi rumah yang terletak di gang kecil tersebut memang berdempetan satu sama lain. Akibat longsor tersebut, akses jalan warga juga terhalang oleh puing bangunan yang rubuh ke arah jalan.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. At-Taubah ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement