Selasa 22 Sep 2020 23:59 WIB

Klaster Pesantren Darus Ilmi Tambah Dua Positif Covid-19

Jubir Covid-19 di Bintan menyebut dua santri positif Covid-19 sudah ditangani

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para santri diperiksa oleh Satgas Covid-19 (ilustrasi). Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan tambahan dua kasus konfirmasi positif COVID-19 dari klaster Pondok Pesantren Darus Ilmi dengan nomor kasus 132 dan 133.
Foto: Bayu Adji P
Para santri diperiksa oleh Satgas Covid-19 (ilustrasi). Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan tambahan dua kasus konfirmasi positif COVID-19 dari klaster Pondok Pesantren Darus Ilmi dengan nomor kasus 132 dan 133.

REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan tambahan dua kasus konfirmasi positif COVID-19 dari klaster Pondok Pesantren Darus Ilmi dengan nomor kasus 132 dan 133.

"Jadi sampai hari ini total keseluruhan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Bintan mencapai 133 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bintan, Gama Isnaenidi Bintan, Selasa (22/9).

Gama Isnaeni menyatakan kedua kasus baru positif COVID-19 tersebut sudah diisolasi dan ditangani secara medis di Pondok Pesantren Darus Ilmi.

Ia menjelaskan kasus nomor 132 ialah seorang santriwati berinisial LPA, usia 12 tahun, mengalami batuk-batuk. Yang bersangkutan kontak erat dengan kasus COVID-19 sebelumnya, dan dari hasil tes usap dinyatakan positif corona.

Sementara kasus ke 133 merupakan santri berinisial Ang, usia 14 tahun, mengalami kondisi lemah dan anosmia atau hilangnya kemampuan mencium bau. Gama mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, konsumsi vitamin, dan makan makanan yang sehat," tuturnya. Gama merinci dari total 133 kasus COVID-19 di Kabupaten Bintan, di antaranya 11 kasus dirawat rumah sakit, 34 kasus isolasi, 85 kasus sembuh dan 3 kasus meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement