Rabu 23 Sep 2020 13:13 WIB

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bangka Meningkat

Dua warga Bangka positif Covid-19 belum sembuh.

Red: Ani Nursalikah
Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bangka Meningkat. Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona.
Foto: Prayogi/Republika
Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bangka Meningkat. Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 di daerah itu mengalami peningkatan.

"Dari 96,3 persen angka kesembuhan pasien Covid-19, pada Selasa (22/9), saat ini meningkat menjadi 97,5 persen dari 82 pasien positif dengan 80 pasien dinyatakan sembuh," ujar juru bicara gugus tugas Covid-19, Kabupaten Bangka, Boy Yandra, Rabu (23/9).

Baca Juga

Dua pasien yang belum sembuh dan masih menjalani perawatan kesehatan berinisial Hs (58 tahun) warga Kecamatan Sungailiat. Dia dirawat balai diklat provinsi di Kota Pangkalpinang. Kemudian, pasien inisial Y (68) warga Kecamatan Merawang, dirawat di ruang isolasi khusus rumah sakit Depati Bahrin Sungailiat.

"Kita berharap kedua pasien tersebut segera sembuh dan wilayah Kabupaten Bangka kembali ke zona hijau kasus Covid-19," ujarnya.

Guna memutus mata rantai penyebaran virus itu, tim kesehatan dan BPBP sudah melakukan tracking ke sejumlah orang yang kontak langsung seperti keluarga pasien. "Alhamdulillah, hasil tes usap (swab) orang terdekat pasien terutama anak dan istri Y, dinyatakan negatif," ujarnya.

Pencegahan penularan Covid-19, di Kabupaten Bangka terus dilakukan menyeluruh oleh tim terpadu guna memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat. "Saya melihat, masyarakat sudah mulai sadar memakai masker saat keluar rumah meskipun diketahui masih terdapat sejumlah warga yang kurang memperhatikan protokol kesehatan Covid-19," katanya.

Menurutnya, hanya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, cara satu-satunya mencegah penyebaran virus corona karena sampai dengan saat ini belum ditemukan obatnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement