Kamis 24 Sep 2020 19:07 WIB

Vinales Bersyukur Atas Perubahan Motor Jelang Seri Catalunya

Balapan Catalunya akan digelar Ahad (27/9).

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pembalap Spanyol Maverick Vinales dari Monster Energy Yamaha MotoGP merayakan di podium setelah memenangkan balapan MotoGP dari Emilia Romagna dan Riviera Di Rimini Motorcycling Grand Prix di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, di Misano, Italia, 20 September 2020.
Foto: EPA-EFE / PASQUALE BOVE
Pembalap Spanyol Maverick Vinales dari Monster Energy Yamaha MotoGP merayakan di podium setelah memenangkan balapan MotoGP dari Emilia Romagna dan Riviera Di Rimini Motorcycling Grand Prix di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, di Misano, Italia, 20 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales bersiap untuk pertandingan di rumahnya, MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona Catalunya pada Ahad (27/9) mendatang. Dia pun yakin akan mendapatkan keuntungan di tanah kelahirannya itu.

Pembalap Yamaha Monster Energy ini memuji perubahan keseimbangan motor setelah masalah cengkraman di awal balapan selesa. Sekarang dia hanya berbeda satu poin dengan pemimpin gelar sementara, Andrea Dovizioso.

"Yang pasti itu bagus untuk menghilangkan semua keraguan yang dimiliki banyak orang pada saya, terutama kenapa pada Ahad lalu saya tidak cecpat," kata Vinales dilansir dari laman Crash, Kamis (24/9).

Vinales mendapatkan posisi pertama di MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misan pada Ahad (20/9) lalu. Dia pun ingin meneruskan apa yang dia lakukan di Italia pada balapan berikutnya.

"Kami banyak mengubah keseimbangan motor dan langsung saya merasa jauh lebih baik saat mengerem. Saya bisa mengeluarkan semua potensi yang kami miliki pada motor untuk pengereman dan untuk tikungan berkecepatan tinggi," katanya.

Hasilnya, kepercayaan diri Vinales pun meningkat saat melakukan pengereman meski terlihat sangat terlambat. Dia pun berusaha untuk menjaga ritme tersebut agar konsisten di setiap balapan.

"Terutama di awal (balapan) mendorong cukup keras untuk memecah grup. Ini yang tersisa di kepala saya dan yang membuat saya sangat bahagia," katanya.

Dia pun setuju dengan komentar Fabio Quartararo yang merasa kesulitan menyalip dengan teknologi M1. Dia pun mengakui itu menjadi titik lemah dan harus mencari tahu cara membalas ketika disalip pembalap lain.

"Di Montmelo saya akan lebih banyak berkendara dengan pembalap lain, terutama di belakang Ducati, untuk melihat bagaimana saya bisa menyalip Ducati, terutama di trek lain. Montmelo adalah rumah saya dan saya suka balapan di sini," katanya.

Dia mengakui tidak bisa menunjukkan potensinya di musim lalu ketika berusaha untuk naik podium di sikuit ini. Kini dia ingin membayarnya dengan bekerja lebih keras sehingga bisa mendapatkan posisi yang bagus untuk menambah poinnya di akhir musim nanti.

"Sekarang saya berada di urutan kedua klasemen dan hanya berbeda satu poin dengan pemimpin klasemen. Kami harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement