REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Sebanyak 33 pasangan calon (paslon) bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota di sembilan daerah di Provinsi Riau resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai kontestan pada Pilkada Serentak 2020 dan telah mendapatkan nomor urut.

"Alhamdulillah, KPU di 9 kabupaten/kota yang melaksanakan pemilihan telah melakukan penetapan 33 nama paslon dari 34 yang ikut mendaftar," kata komisioner KPU Provinsi Riau, Nugroho Noto Susanto kepada ANTARA di Pekanbaru, Kamis (24/9).

Hanya ada 33 pasangan, kata Nugroho, karena terdapat satu paslon dari Kepulauan Meranti alami penundaan akibat belum melewati tahapan pemeriksaan kesehatan dan verifikasi dokumen. "Penundaan tahapan terhadap paslon itu karena salah satu bacalon terkonfirmasi positif Covid-19," ucap-nya.

Satu paslon yang alami penundaan adalah calon bupati dan calon wakil bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim yang berpasangan dengan Abdul Rauf. "Abdul Rauf hingga kini masih dinyatakan positif Covid-19," ungkap-nya.

Adapun 33 paslon yang maju pada pemilihan serentak 2020 di Provinsi Riau ini akan berlaga di delapan kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten Kuantan Singingi (tiga pasangan), Kota Dumai (empat pasangan), Kabupaten Rokan Hulu (tiga pasangan), Kabupaten Kepulauan Meranti (empat paslon dan baru ditetapkan tiga).

Selanjutnya di Kabupaten Rokan Hilir (empat pasangan), Kabupaten Pelalawan (empat pasangan, Kabupaten Indragiri Hulu (lima pasangan), Kabupaten Bengkalis (empat pasangan), dan Kabupaten Siak (tiga pasangan).

Tahapan selanjutnya adalah para peserta Pilkada itu akan melakukan masa kampanye pada 26 September hingga 5 Desember 2020. Dan akhirnya pencoblosan pada 9 Desember 2020.