Kamis 08 Oct 2020 17:38 WIB

Duh, Paspor Milik Negara Muslim Masuk Kategori Terlemah

UEA adalah paspor negara Muslim peringkat teratas di posisi ke-44.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Duh, Paspor Milik Negara Muslim Masuk Kategori Terlemah. Paspor WNA (Ilustrasi)
Duh, Paspor Milik Negara Muslim Masuk Kategori Terlemah. Paspor WNA (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks peringkat paspor yang baru menyebutkan, delapan dari 10 paspor terlemah di dunia adalah milik negara-negara Muslim. Indeks Paspor tersebut memeringkat 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) berdasarkan berapa banyak paspor negara yang memberikan akses bebas visa atau mengizinkan pengunjung mendapatkan visa saat kedatangan.

Dilansir di 5 Pillars, Kamis (8/10), Irak berada di urutan terbawah dari daftar dengan perjalanan bebas visa hanya ke empat negara, visa kedatangan di 27 negara lainnya dan visa yang diperlukan di 167 negara. Di 10 paspor terbawah, di antaranya Afghanistan, Suriah, Somalia, Yaman, Iran, Palestina, dan Pakistan. Uni Emirat Arab (UEA) adalah paspor negara Muslim peringkat teratas di posisi ke-44. Negara teluk ini memiliki perjalanan bebas visa ke 55 negara.

Baca Juga

Sementara itu, Selandia Baru mengamankan posisi teratas dengan perjalanan bebas visa ke 86 negara. Peringkat dari teratas kemudian diikuti oleh Jerman, Austria, Luksemburg, Swiss, Irlandia, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.

Indeks Paspor menyebutkan, pandemi virus corona telah berdampak pada perjalanan. Terlepas dari kegembiraan yang tinggi dari kekuatan paspor sepanjang tahun lalu, Indeks Paspor telah memperbarui peringkat paspor dalam waktu sebenarnya yang menunjukkan efek sebenarnya dari pandemi pada peringkat paspor.

"Datanya jelas, dengan larangan perjalanan sementara dan pembatasan visa, banyak negara yang dulunya memiliki paspor yang kuat, kini berada di antara yang terendah di dunia. Melalui lensa lain, Indeks Paspor menunjukkan pengaruh yang jelas dari pandemi dengan Skor Keterbukaan Dunia (WOS), tolok ukur perjalanan terbuka antarnegara," kata Indeks Paspor di situsnya.

Sejak didirikan pada 2015, WOS terus meningkat pada tingkat rata-rata enam persen per tahun, mencapai keterbukaan dunia sepanjang masa sebesar 54 persen pada Desember 2019. Setelah pandemi melanda, meskipun perjanjian visa aktif tidak diubah, larangan masuk sementara dan penutupan perbatasan mengakibatkan penurunan WOS yang mengejutkan. WOS turun 65 persen dalam beberapa pekan.

https://5pillarsuk.com/2020/10/07/muslim-nations-have-worlds-weakest-passports/

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement