Senin 12 Oct 2020 13:22 WIB

Mahasiswa Telkom Purwokerto Kembangkan Robot Pemadam Api

Robot diberikan beberapa sensor supaya bisa membantu pemadaman api.

Red: Dwi Murdaningsih
Robot pemadam kebakaran (ilustrasi)
Foto: republika
Robot pemadam kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak lima mahasiswa S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengembangkan robot pemadam kebakaran. Mereka tergabung dalam Tim "Shine" ITT Purwokerto.

"Tujuan dari pengembangan robot ini adalah untuk mengenalkan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa di masa yang akan datang, robot menjadi solusi dalam membantu aktivitas manusia," kata salah seorang anggota Tim "Shine" ITT Purwokerto Enzi Rohmat di Purwokerto, Senin (12/10).

Baca Juga

Pengembangan robot pemadam kebakaran itu didasari oleh tingkat kejadian kebakaran di Indonesia yang tergolong cukup tinggi. Ia menjelaskan robot pemadam kebakaran tersebut memiliki fungsi membantu manusia. Khususnya petugas pemadam kebakaran, untuk memadamkan api pada kondisi yang sulit dilakukan.

Dia mengatakan robot pemadam kebakaran tersebut didesain dengan menggunakan enam kaki. Robot ini dapat berjalan secara baik meskipun menopang komponen yang berada pada bagian tubuhnya.

"Robot ini memiliki sistem kerja secara otomatis, karena pada robot ditanamkan sistem 'microcontroller' atau 'arduino' yang berfungsi sebagai otak untuk mengendalikan robot," jelasnya.

Untuk mendapatkan input mengenai keadaan di sekitarnya, kata dia, Tim "Shine" menanamkan beberapa sensor yang berbeda jenis. Misalnya, sensor suara, sensor api, sensor garis putih, dan sensor ultrasonik.

Ia mengakui robot pemadam kebakaran tersebut masih berupa prototipe dan dapat dirancang dengan ukuran yang disesuaikan kebutuhan dalam menunjang kegiatan petugas pemadam kebakaran, sehingga bisa bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat.

"Robot pemadam kebakaran ini telah diikutsertakan dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 7-8 Oktober 2020," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement