Senin 12 Oct 2020 16:37 WIB

Kasus Covid Tambah 3.267, Terendah dalam 3 Pekan

DKI Jakarta menyumbang angka tertinggi dengan 1.211 kasus baru.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
emerintah merilis kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 3.267 orang dalam 24 jam terakhir. Angka ini menjadi yang terendah selama nyaris satu bulan terakhir.
Foto: SYIFA YULINNAS/ANTARA
emerintah merilis kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 3.267 orang dalam 24 jam terakhir. Angka ini menjadi yang terendah selama nyaris satu bulan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 3.267 orang dalam 24 jam terakhir. Angka ini menjadi yang terendah selama nyaris satu bulan terakhir. Sejak 15 September lalu, penambahan kasus harian nasional selalu di atas 3.500 orang. 

Penurunan angka penambahan kasus positif Covid-19 harian memang biasa terjadi setiap Senin. Hal ini disebabkan sebagian laboratorium pemeriksaan spesimen yang libur pada akhir pekan. Namun setelah dicek, jumlah spesimen yang diperiksa selama 24 jam terakhir tidak mengalami penurunan signifikan dibanding hari sebelumnya.

Jumlah spesimen yang diperiksa sepanjang Ahad hingga Senin siang ini sebanyak 39.285 spesimen. Sementara jumlah spesimen yang diperiksa sepanjang Sabtu siang hingga Ahad siang sebanyak 36.332 spesimen. Sedangkan pada Jumat-Sabtu, diperiksa 42.668 spesimen. 

Dari penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta menyumbang angka tertinggi dengan 1.211 kasus baru. Kemudian menyusul Jawa Timur dngan 296 kasus baru, Jawa Barat dengan 286 kasus baru, dan Jawa Tengah dengan 239 kasus baru. Riau dan Sumatra Barat menyusul dengan 209 dan 166 kasus baru. 

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga bertambah 3.492 orang sepanjang hari ini. Angka kematian juga bertambah 91 orang, sehingga jumlah pasien yang meninggal dengan status positif Covid-19 berjumlah 11.935 orang.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا وَلٰكِنَّهٗٓ اَخْلَدَ اِلَى الْاَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوٰىهُۚ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ الْكَلْبِۚ اِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ اَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْۗ ذٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.

(QS. Al-A'raf ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement