Ahad 25 Oct 2020 23:46 WIB

29 Rumah Warga di Pangandaran Rusak Akibat Gempa

Gempa melanda lima kabupaten kota termasuk Pangandaran dengan magnitudo 5,9

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Beberapa saat setelah gempa berkekuatan 5,9 SR Aktivitas nelayan Pantai Pangandaran berlangsung normal, Ahad (25/10). BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Beberapa saat setelah gempa berkekuatan 5,9 SR Aktivitas nelayan Pantai Pangandaran berlangsung normal, Ahad (25/10). BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyatakan, sebanyak 29 rumah warga di lima kabupaten/kota mengalami rusak berat hingga ringan akibat guncangan gempa bumi dengan magnitudo 5,9 di Kabupaten Pangandaran, Ahad (25/10).

"Update terbaru terkait gempa Pangandaran, ada lima kabupaten/kota yang terdampak yakni Kabupaten Pangandaran empat kecamatan dan empat desa, Kabupaten Ciamis enam kecamatam dan tujuh desa, Kabupaten Tasikmalaya empat kecamatan dan empaf desa, Kabupaten Garut satu kecamatan dan satu desa dan Kota Tasikmalaya," kata Manajer Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu di Bandung, Ahad (25/10).

Budi mengatakan, di Kabupaten Pangandaran sebanyak lima unit rumah rusak ringan, di Kabupatem Ciamis 13 unit rumah rusak sedang dan ringan, di Kabupaten Tasikmalaya tujuh unit rumah rusak ringan, di Kabupaten Garut satu unit rumah rusak berat dan Kota Tasikmalaya dua unit rumah rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang.

Menurut dia jumlah korban jiwa akibat gempa bumi Pangandaran ialah tiga orang luka ringan, dua orang di Kabupaten Ciamis dan satu orang di Kota Tasikmalaya.

BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dan memantau kondisi terkini terhadap seluruh kabupaten/kota terdampak dan BPBD kabupaten/kota masih melakukan assesment ke lokasi-lokasi kejadian sambil memberikan imbauan kepada warga setempat agar selalu waspada dan siaga karena di lokasi juga saat ini sedang turun hujan.

"Dan kami juga masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari beberapa kecamatan kemudian untuk korban luka-luka sudah dilarikan ke klinik terdekat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement