Selasa 27 Oct 2020 17:44 WIB

Dorong Penjualan, Astra Life Optimalikan Media Sosial

Kanal media sosial efektif meningkatkan engagement dan penjualan produk Astra Life.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Astra Life. PT Astra Aviva Life melakukan optimalisasi media sosial secara efektif dapat meningkatkan interaksi dengan para nasabah.
Foto: www.aaji.or.id
Logo Astra Life. PT Astra Aviva Life melakukan optimalisasi media sosial secara efektif dapat meningkatkan interaksi dengan para nasabah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra Aviva Life melakukan optimalisasi media sosial secara efektif dapat meningkatkan interaksi dengan para nasabah. Selain juga agar dapat meningkatkan penjualan asuransi melalui kanal digital.

Direktur Astra Life Sri Agung Handayani menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak membuat masyarakat banyak melakukan aktivitas secara online. Kondisi tersebut menurutnya perlu dimanfaatkan perusahaan asuransi dengan mengoptimalisasi kanal digital.

Baca Juga

"Astra Life menyelenggarakan sejumlah talkshow dengan konten edukasi finansial sebagai salah satu strategi komunikasi dalam mengoptimalkan media sosial," ujar Sri dalam keterangan resmi, Selasa (27/10).

Menurut Sri langkah tersebut dapat efektif dalam mendongkrak interaksi dengan masyarakat di jagat maya, khususnya para calon nasabah. Sejak kegiatan ini dilakukan, direct message yang Astra Life terima melalui Instagram terkait produk asuransi naik hingga 600 persen. 

"Ini membuktikan kegiatan ini sangat efektif dan lebih tepat sasaran," ucapnya.

Dia menjelaskan, peningkatan engagement itu pun diiringi oleh kinerja bisnisnya. Penjualan asuransi melalui kanal digital meningkat hingga 500 persen dibandingkan periode sebelum pandemi Covid-19. Adapun pertumbuhan penjualan itu sejalan dengan naiknya kinjungan ke laman e-commerce ilovelife.co.id hingga 700 persen.

"Kalau saat pandemi ini masyarakat seperti dikondisikan untuk semakin sadar akan asuransi. Harapan kami ke depannya, dalam kondisi apapun mereka akan semakin memahami pentingnya asuransi jiwa dan kesehatan, terutama untuk jangka panjang," ucap Sri.

Hingga kuartal dua 2020, Astra Life membukukan premi senilai Rp 1,34 triliun atau turun 15,06 persen (yoy) dibandingkan dengan kuartal II 2019 senilai Rp 1,55 triliun. Pada kuartal II 2020, klaim senilai Rp 274,25 triliun naik 1,25 persen (yoy) dari kuartal II 2019 senilai Rp 270,85 triliun.

Total aset perseroan hingga Juni 2020 itu tercatat sebesar Rp 5,68 triliun atau turun 3,56 persen (yoy) dari posisi Juni 2019 senilai Rp 5,89 triliun. Meskipun begitu, pada kuartal II 2020, Astra Life justru membukukan laba Rp 3,18 miliar atau berbalik untung dibandingkan dengan kuartal dua 2019 yang merugi Rp 63,11 miliar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement