Rabu 28 Oct 2020 06:30 WIB

Infografis Mitos Vs Fakta Suplemen Kesehatan

Kenali mitos dan fakta seputar suplemen kesehatan.

Red: Reiny Dwinanda
Foto: Republika
Mitos dan fakta seputar suplemen.

  1. REPUBLIKA.CO.ID, Mitos Vs Fakta Suplemen Kesehatan

Orang dewasa yang sehat dan menerapkan pola makan seimbang biasanya tidak memerlukan suplemen tambahan. Andaikan merasa perlu mendapatkan tambahan asupan vitamin atau mineral dari suplemen, pastikan Anda tak tergelincir memercayai mitos-mitos berikut:

 

Mitos: Semakin banyak, semakin baik

Kelebihan asupan vitamin terkadang bisa berbahaya. Terlalu banyak vitamin C dapat menganggu proses penyerapan zat tembaga yang dibutuhkan tubuh. Kebanyakan asupan fosfor bisa hambat proses penyerapan kalsium.

 

Tubuh tidak bisa membuang kelebihan vitamin A, D, dan K dalam dosis besar. Vitamin ini dapat mencapai tingkat yang toksik bila terlalu banyak dikonsumsi 

 

Label "alami" pasti aman

Label "alami" tidak menjamin keamanan dan efektivitas suplemen.

 

Aman minum suplemen bersama obat

Banyak produk suplemen yang mengandung bahan aktif yang dapat mengganggu kinerja obat.

 

Vitamin C cegah pilek

Bukti yang menunjukkan bahwa vitamin C dapat mencegah pilek masih lemah. Sebaliknya, suplementasi vitamin D dapat menurunkan keparahan gejala dan durasi dari pilek.

 

Antioksidan perpanjang harapan hidup

Studi berskala besar yang dilakukan Cochrane menunjukkan, partisipan yang mengonsumsi suplemen antioksidan memiliki risiko kematian yang serupa dengan yang hanya mendapatkan plasebo.

 

Sumber: Republika.co.id Pengolah: Adysha Citra Ramadani, Reiny Dwinanda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement