Rabu 28 Oct 2020 10:56 WIB

Pemkot Depok Resmi Luncurkan Lima Pasar Rakyat Online

Pasar Rakyat Online juga merupakan pengembangan dari program belanja online.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Peresmian lima pasar tradisional yang akan beroperasi secara online di Depok, Selasa (28/10).
Foto: Dok istimewa
Peresmian lima pasar tradisional yang akan beroperasi secara online di Depok, Selasa (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok resmi meluncurkan Pasar Rakyat Online di lima pasar tradisional yang dikelola pemerintah yakni Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Tugu, Pasar Agung, dan Pasar Kemiri. Setiap pasar memiliki website resmi yang nantinya dikelola oleh Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Pasar tersebut.

"Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam berbelanja di masa pandemi Covid-19," kata Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan di UPTD Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (27/10).

Dia menambahkan, program Pasar Rakyat Online ini bentuk upaya Disperdagin Kota Depok untuk aktivitas belanja warga di masa pandemi Covid-19. "Warga yang sungkan datang ke pasar, dapat belanja online melalui website masing-masing pasar rakyat," terang Zamrowi.

Menurut Zamrowi, Pasar Rakyat Online juga merupakan pengembangan dari program belanja online yang sebelumnya telah diberlakukan pada awal masa pandemi Covid-19. "Berbeda dengan terdahulu, masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan pokok cukup mengunjungi situs yang telah disediakan," jelasnya.

Zamrowi menegaskan, terdapat lima situs belanja online yaitu pasarsukatani.com,  pasarcisalak.com, pasartugu.com, pasaragung.com, dan pasarkemiri.com. Setiap situs ini dikelola oleh operator, yang menjadi penghubung antara pembeli dan penjual.

"Masing-masing pasar ada operator. Pesanan warga akan masuk ke website, lalu barang disiapkan oleh pedagang melalui operator, kemudian dikirim ke pembeli lewat ojek pangkalan," tuturnya.

Dia berharap, program tersebut dapat efektif meningkatkan pendapatan pedagang. Sebab, imbuhnya, di  masa pandemi ini, tingkat kunjungan masyarakat ke pasar dinilai semakin menurun. "Kami berharap omzet pedagang tetap meningkat dan program ini menjadi solusi masyarakat untuk tetap terpenuhi kebutuhan pokoknya walau di rumah saja," harapnya.

Ketua Umum Jaringan Wirausaha Depok Ubaidilah Walisoto yang turut hadir dalam acara tesebut mengapresiasi upaya pemerintah untuk meningkat omset para pedagang. "Kami berharap agar kegiatan ini bisa terus dipantau sehingga benar benar menjadi solusi untuk meningkatkan omset para pedagang," ujar dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. At-Taubah ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement