Kamis 29 Oct 2020 18:46 WIB

Libur Panjang, Pantai Karangsong Indramayu Sepi Pengunjung

Pantai Karangsong biasanya jadi tujuan favorit wisatawan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nora Azizah
Tingkat kunjungan wisatawan di Pantai Karangsong, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu, justru sepi di hari kedua libur panjang, Kamis (29/10) (Foto: Pantai Karangsong)
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Tingkat kunjungan wisatawan di Pantai Karangsong, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu, justru sepi di hari kedua libur panjang, Kamis (29/10) (Foto: Pantai Karangsong)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU –- Tingkat kunjungan wisatawan di Pantai Karangsong, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu, justru sepi di hari kedua libur panjang, Kamis (29/10). Para pedagang pun kecewa karena kondisi tersebut tak sesuai harapan mereka.

Berdasarkan pantauan republika.co.id, Kamis, suasana Pantai Karangsong tampak lengang. Hanya terlihat beberapa pengunjung yang sedang bermain air. Antrian kendaraan pun sama sekali tidak terlihat di jalan masuk menuju pantai tersebut.

Baca Juga

Padahal biasanya, Pantai Karangsong menjadi tujuan favorit para wisatawan di masa libur, termasuk wisatawan dari luar kota. Bahkan, antrian kendaraan menuju pantai itu bisa mencapai sekitar dua kilometer.  

Sepinya jumlah pengunjung pada hari kedua libur panjang tersebut membuat para pedagang di Pantai Karangsong Indramayu hanya gigit jari. Mereka kecewa karena harapan meraup uang banyak menjadi sirna.

‘’Lihat saja suasana pantai ini sepi sekali,’’ keluh salah seorang warga yang membuka usaha penyewaan ban renang di pinggir pantai, Sukri (60).

Sukri menyewakan puluhan ban renang dengan berbagai model, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Namun, belum ada satupun ban miliknya yang disewa oleh pengunjung.

Tak hanya hari ini, sepinya pengunjung juga terlihat pada hari pertama libur panjang pada Rabu (28/10). Pada hari itu, hanya tiga ban renang milik Sukri yang disewa oleh pengunjung. Dari penyewaan itu, dia mendapat Rp 70 ribu.

‘’Padahal kalau lagi libur, bisa dapat Rp 500 ribu,’’ kata Sukri.

Keluhan senada diungkapkan seorang pedagang warung makanan dan kelapa muda di Pantai Karangsong Indramayu, Yenci (30). Dia juga mengaku hanya memperoleh omzet Rp 70 ribu dari berjualan seharian.

‘’Karena ada corona, pantai jadi sepi,’’ tutur Yenci.

Yenci menyebutkan, sebelum ada pandemi Covid-19, omset dagangannya cukup tinggi. Bahkan saat Sabtu dan Ahad, omzetnya bisa mencapai Rp 700 ribu per hari.

‘’Apalagi kalau musim libur panjang seperti sekarang, bisa lebih banyak lagi,’’ kata Yenci.

Yenci berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Dengan demikian, kunjungan wisatawan ke Pantai Karangsong bisa kemballi normal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement