REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR - Presiden Senegal, pada Minggu malam, menunjuk kabinet baru yang terdiri dari 33 menteri dan empat menteri luar negeri, hanya beberapa hari setelah pembubaran pemerintah, menurut siaran pers.
Presiden Macky Sall melakukan pembersihan besar-besaran dan "peremajaan tim yang signifikan," kata Seydou Gueye, yang merupakan wakil presiden.
Dalam susunan kabinet baru, 23 anggota mempertahankan portofolio kementerian mereka, tiga lainnya dipindahkan ke departemen lain sementara tujuh anggota baru diangkat.
"Presiden Macky Sall telah mempercayakan kepada pemerintah misi khusus untuk kepentingan umum," kata Gueye, menambahkan bahwa tujuannya juga untuk "menghidupkan kembali ekonomi nasional".
Gueye mengatakan pemerintahan baru ditandai dengan keterbukaan politik dan konsensus yang dihasilkan dari dialog nasional yang luas dan inklusif.
Idrissa Seck, mantan perdana menteri dan pemimpin partai Rewmi, yang menempati posisi kedua dalam pemilihan presiden 2019, diangkat sebagai presiden Dewan Sosial Ekonomi dan Lingkungan (CESE), lembaga terpenting ketiga negara itu setelah majelis nasional.
Sall membubarkan pemerintah Rabu lalu tanpa penjelasan apa pun.
