Rabu 04 Nov 2020 16:12 WIB

Survei Ipsos: ShopeePay Dompet Digital Terunggul Indonesia

Ada peningkatan 44 persen masyarakat lebih sering menggunakan pembayaran non-tunai.

Red: Fernan Rahadi
ShopeePay
Foto: https://shopee.co.id/m/shopeepay
ShopeePay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan riset pemasaran Indonesia, Ipsos in Indonesia, mengumumkan hasil survei terbaru yakni ShopeePay berhasil menempati posisi sebagai merek dompet digital paling unggul di Indonesia. Hasil survei tersebut, ShopeePay menjadi dompet digital yang paling sering digunakan selama bulan Oktober dengan 34 persen, menyusul di belakangnya Ovo dengan 28 persen, GoPay 17 persen, Dana 14 persen, dan LinkAja 7 persen. 

Data ini merupakan hasil dari survei yang dilakukan Ipsos in Indonesia secara daring yang melibatkan 1.000 responden, usia 18 tahun ke atas dengan pengalaman melakukan pembelian dengan menggunakan dompet digital, serta melakukan pembelian di e-Commerce dalam dua tahun ke belakang. Tujuan dari survei ini ialah mengetahui merek dompet digital apa yang memiliki kepuasan, loyalitas, dan persepsi pengguna yang paling unggul. 

"Sejak dua tahun lalu, Ipsos sudah melihat adanya tren penggunaan aplikasi e-Wallet atau dompet digital di Indonesia. Hal ini selaras dengan Ipsos Marketing Summit Indonesia Next Cashless Society yang kami adakan pada bulan Januari 2020. Terlebih lagi hal ini diperkuat oleh hasil temuan Ipsos untuk Asia Tenggara pada bulan September lalu, bahwa selama pandemi Covid-19 ini, ada peningkatan 44 persen masyarakat Indonesia lebih sering menggunakan pembayaran non-tunai atau cashless payment," kata Managing Director Ipsos In Indonesia, Soeprapto Tan, Rabu.

Berdasarkan hal tersebut, lanjut Soeprapto, Ipsos in Indonesia berinisiatif untuk mengadakan survei lebih lanjut, untuk mengetahui merek dompet digital apa yang memiliki kepuasan, loyalitas, dan persepsi pengguna yang paling unggul. 

"Sebagai rangkaian survei-survei yang kami adakan sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa  Ipsos in Indonesia memiliki intensi yang cukup tinggi terhadap perkembangan industri dompet digital di Indonesia, perubahan perilaku konsumen dari pembayaran tunai ke non-tunai, serta consumer preference dalam memilih merek dompet digital,” kata Soeprapto.

Di antara para pemain dompet digital, ShopeePay berhasil unggul sebagai merek dompet digital yang memiliki penetrasi tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yakni 48 persen dari total pengguna dompet digital di Indonesia, disusul Ovo (46 persen dari total), GoPay (35 persen dari total), kemudian Dana (26 persen dari total) dan LinkAja (16 persen dari total).

Jika dilihat dari pangsa pasar nilai transaksi, ShopeePay juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 29 persen dari total nilai transaksi e-Wallet di Indonesia, diikuti oleh Ovo (27 persen dari total), kemudian oleh GoPay (22 persen dari total), Dana (14 persen dari total), serta LinkAja (7 persen).

Tingkat penggunaan yang tinggi dapat diilustrasikan dari tingginya nilai transaksi menggunakan merek-merek dompet digital di tengah kehidupan masyarakat. Dari pangsa pasar nilai transaksi, ShopeePay menjadi merek dompet digital yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yakni 32 persen dari total nilai transaksi dompet digital di Indonesia, disusul oleh Ovo (25 persen dari total), GoPay (21 persen dari total), Dana (14 persen dari total), dan LinkAja (8 persen).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement