Kamis 05 Nov 2020 13:10 WIB

Terkendala Pasokan Film, Cinema XXI di Jakarta Belum Buka

Cinema XXI masih berkoordinasi dengan produser dan importir film.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas memeriksa ruangan studio sebelum digunakan di Bioskop XXI Yogyakarta, Selasa (27/10). Sejak Sabtu (24/10) Bioskop XXI di Jakarta belum kembali beroperasi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas memeriksa ruangan studio sebelum digunakan di Bioskop XXI Yogyakarta, Selasa (27/10). Sejak Sabtu (24/10) Bioskop XXI di Jakarta belum kembali beroperasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah bioskop dalam naungan Cinema XXI di beberapa daerah sudah ada yang buka kembali. Namun, untuk di wilayah DKI Jakarta, Cinema XXI masih menunggu izin lebih lanjut dari Pemprov DKI Jakarta.

"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Pemprov dan masyarakat DKI Jakarta, karena belum dapat beroperasi kembali akibat faktor keterbatasan film,” ujar Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol, kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Pemprov DKI Jakarta memang telah memberikan izin bioskop kembali beroperasi pada PSBB transisi sebelumnya, namun Dewinta mengatakan Cinema XXI belum bisa buka karena keterbatasan film. Cinema XXI masih harus berkoordinasi dengan pihak industri perfilman agar mau menayangkan film mereka di bioskop.

“Saat ini, kami sedang mengajukan izin kembali kepada Pemprov DKI Jakarta sekaligus terus berkoordinasi dengan para produser dan importir film untuk memberikan pasokan,” ucap Dewinta.

Cinema XXI berencana kembali beroperasi di wilayah DKI Jakarta dalam waktu dekat ini. Saat kembali melakukan kegiatan uji coba pembukaan bioskop, Cinema XXI telah menyiapkan protokol kesehatan yang harus diikuti oleh seluruh pengunjung dan petugas bioskop.

“Marilah kita bersama-sama berdoa agar keadaan semakin membaik dan bioskop dapat kembali memberikan kontribusi bagi perekonomian bangsa dan pertumbuhan perfilman Tanah Air,” papar Dewinta.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ
Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan,

(QS. Al-An'am ayat 141)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement