Selasa 10 Nov 2020 14:18 WIB

Maskapai Ajukan 27 Penundaan Penerbangan

Pergerakan massa membuat banyak penerbangan mengalami keterlambatan dari jadal awal.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia mengantisipasi dampak kegiatan massa penjemputan Habib Rizieq Shihab yang memadati jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11) terhadap operasional penerbangan. Direktur Utama Airnav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan pergerakan massa tersebut membuat banyak penerbangan mengalami keterlambatan dari jadwal semula dikarenakan keterlambatan calon penumpang.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia mengantisipasi dampak kegiatan massa penjemputan Habib Rizieq Shihab yang memadati jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11) terhadap operasional penerbangan. Direktur Utama Airnav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan pergerakan massa tersebut membuat banyak penerbangan mengalami keterlambatan dari jadwal semula dikarenakan keterlambatan calon penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia mengantisipasi dampak kegiatan massa penjemputan Habib Rizieq Shihab yang memadati jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11) terhadap operasional penerbangan. Direktur Utama Airnav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan pergerakan massa tersebut membuat banyak penerbangan mengalami keterlambatan dari jadwal semula dikarenakan keterlambatan calon penumpang.

"Hingga pukul 09.00 WIB terdapat maskapai yang mengajukan permintaan penundaan 27 keberangkatan atau delay departure dengan rata-rata waktu satu sampai dua jam," kata Pramintohadi, Selasa (10/11).

Pramintohadi menjelaskan, secara teknis, prosedur air traffic flow management (ATFM) yang dilakukan melalui aplikasi slot time penerbangan berbasis daring CHRONOS sudah dioptimalkan. Khususnya untuk menyesuaikan dampak kegiatan massa tersebut dan protokol kesehatan yang saat ini berlaku di sektor penerbangan Nasional.

"Kami juga melakukan pengecekan izin rute pada flight plan pesawat udara yang keberangkatannya menyesuaikan dengan dampak kegiatan tersebut demi menjaga keteraturan dan efisiensi penerbangan," jelas Pramintohadi.

Dia menambahkan, Airnav juga melakukan langkah antisipasi dengan memberikan kelonggaran pengaturan jadwal terbang. Pelonggaran tersebut diberikan bagi seluruh penerbangan terdampak yang dilakukan secara online melalui sistem aplikasi CHRONOS.

Aplikasi CHRONOS merupakan aplikasi real slot time berbasis online yang dibuat oleh Airnav Indonesia dan telah terkoneksi dengan sistem Ijin Rute dan Ijin Terbang milik Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Dengan aplikasi tersebut, seluruh maskapai memiliki akses langsung untuk mengajukan, meminta perubahan, hingga membatalkan slot time.

"Ini semua online, real time, serta transparan. Saat ini, penerbangan sudah normal kembali. Seluruh pesawat yang delay telah mendapat jadwal baru dan sudah terbang," ungkap Pramintohadi.

Airnav mencatat sebanyak 27 penerbangan yang mengalami penundaan penerbangan pada pagi tadi. Beberapa diantaranya seperti Garuda Indonesia GIA306 tujuan Surabaya, Lion Air LN1690 tujuan Surabaya, Citilink CTV882 tujuan Kualanamu, Batik Air  BTK6182 menuju Makassar, Air Asia AWQ7688 menuju Surabaya, dan lainnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ نُهُوْا عَنِ النَّجْوٰى ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ لِمَا نُهُوْا عَنْهُ وَيَتَنٰجَوْنَ بِالْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِۖ وَاِذَا جَاۤءُوْكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللّٰهُ ۙوَيَقُوْلُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللّٰهُ بِمَا نَقُوْلُۗ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُۚ يَصْلَوْنَهَاۚ فَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu (Muhammad), mereka mengucapkan salam dengan cara yang bukan seperti yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, “Mengapa Allah tidak menyiksa kita atas apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka Jahanam yang akan mereka masuki. Maka neraka itu seburuk-buruk tempat kembali.

(QS. Al-Mujadalah ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement