Sabtu 14 Nov 2020 00:15 WIB

Dahlan Iskan Berpesan Santri di China Teladani Wali Songo

Dahlan melihat praktik sehari-hari umat Islam di sana mirip Ahlussunnah wal Jama'ah.

Red: Agus Yulianto
Dahlan Iskan
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tokoh pers nasional Dahlan Iskan berpesan kepada para pelajar Indonesia di China yang memiliki latar belakang pendidikan pondok pesantren untuk meneladani sikap Wali Songo atas keberhasilannya menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.

"Saya merenung agak panjang, bagaimana teman-teman dari pondok pesantren di China sekarang ini. Sebaiknya jadilah Wali Songo, bukan menjadi Wahabi," ujarnya dalam Webinar Diplomasi Santri, Menebar Ukhuwah Lintas Bangsa Indonesia-China, Jumat (13/11).

Menurut mantan Menteri BUMN yang kenyang pengalaman budaya China tersebut, dengan meneladani wali sembilan tersebut para santri yang sedang berada di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu dengan mudah bisa bersikap fleksibel agar bisa diterima kalangan mana pun.

"Yang utama, di sana harus berakhlak agar kaki kita ringan. Suka membantu, suka senyum, dan jangan melakukan hal-hal yang tercela," kata mantan CEO Jawa Pos Group itu berpesan.

Dengan mengutamakan perilaku yang baik, maka warga China akan memiliki kesan yang baik pula kepada para pelajar Indonesia dan tentunya kepada umat Islam.

"Sekian ribu mahasiswa Muslim kita di sana, tentu kesan China terhadap Islam akan berubah. Demikian pula kesan China terhadap Indonesia makin sangat baik," kata mantan Dirut PT PLN itu.

Meskipun Islam yang berkembang di China bermazhab Hanafi, Dahlan melihat praktik sehari-hari umat Islam di sana mirip Ahlussunnah wal Jama'ah.

"Memang dulu Islam masuk China itu, sebagaimana beberapa literatur yang saya pelajari, melalui ajaran tasawuf atau sufi bukan yang lain," ujarnya dalam seminar virtual yang digelar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement