Senin 16 Nov 2020 16:01 WIB

Beruang Madu Kembali Muncul di Jalur Kelok 44 Agam

Beruang madu merupakan satwa liar yang dilindungi.

Red: Ani Nursalikah
Beruang Madu Kembali Muncul di Jalur Kelok 44 Agam. Seekor anak Beruang madu sumatra (Helarctos malayanus). Ilustrasi
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Beruang Madu Kembali Muncul di Jalur Kelok 44 Agam. Seekor anak Beruang madu sumatra (Helarctos malayanus). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Beruang madu (Helarctos malayanus) kembali muncul di sekitar jalur wisata Kelok 44 tempatnya di Kelok 42 Jorong Kuok III Koto, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Ahad (15/11) sekitar pukul 14.00 WIB.

Salah seorang warga Novrizal (28 tahun), mengatakan beruang itu ditemukan saat turun dari pohon durian pada Ahad (15/11) siang. "Kemungkinan beruang madu itu habis makan durian. Saya langsung menghindar dari lokasi temuan, karena takut diserangnya," katanya, Senin (16/11).

Baca Juga

Setelah itu, ia memberitahukan kepada warga sekitar agar tidak mendekati lokasi. Pada Ahad malam, ia langsung memberitahukan kemunculan beruang itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam.

"Saya langsung memberitahu ke BKSDA Resor Agam agar dilakukan tindakan," katanya.

Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra menambahkan melakukan penanganan konflik antara manusia dan satwa liar. "Saya menurunkan tim untuk identifikasi lapangan dalam mencari tanda-tanda keberadaan satwa tersebut dan melakukan wawancara dengan saksi mata yang melihat dan melaporkan," katanya.

Jika ditemukan tanda-tanda, maka akan dilakukan upaya evakuasi dengan menggunakan perangkap. Sebelumnya, satwa liar yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu juga pernah dilaporkan muncul di depan rumah warga sekitar Kelok 35 pada Senin (5/10) siang.

Dengan munculnya beruang tersebut, warga melaporkan temuan itu ke BKSDA Resor Agam setelah viral di media sosial beberapa hari setelah kejadian. Lokasi munculnya beruang madu berada di sekitar ruas jalan provinsi yang menghubungkan Lubukbasung Agam ke Bukittinggi. Kelok 44 juga merupakan jalur wisata yang ramai dilalui kendaraan terutama hari libur, Sabtu dan Ahad untuk melihat keindahan Danau Maninjau dari ketinggian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement