Selasa 17 Nov 2020 13:31 WIB

Erick Thohir Tunjuk Dirut Baru RNI

Arief Prasetyo Adi ditunjuk sebagai Direktur Utama RNI menggantikan Eko Taufik Wibowo

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Logo PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI)
Foto: Facebook PT RNI
Logo PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN melakukan perubahan susunan Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dengan menetapkan Arief Prasetyo Adi sebagai Direktur Utama menggantikan Eko Taufik Wibowo. Penetapan tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK- 365/MBU/011/2020 yang dilaksanakan secara daring pada Senin (16/11).

"Penetapan ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam memperkuat peran RNI memimpin BUMN Klaster Pangen menuju proses integrasi bisnis pangan guna meningkatkan kontribusi BUMN dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," ujar Manager Komunikasi Korporasi dan Layanan Direksi RNI Iqbal Nurman Suwitamihardja dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (17/11).

Baca Juga

Adapun, Arief Prasetyo Adi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di sektor pangan. Amanah sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya telah ia emban dengan baik selama 5 tahun. Sebagai BUMD pangan, Food Station telah sukses merilis sejumlah produknya di pasar ritel.

Melalui penetapan tersebut, kata Iqbal, susunan Direksi RNI per 16 November 2020 menjadi sebagai berikut, Arief Prasetyo Adi menjabat Direktur Utama, Febriyanto menjabat Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha, Pramusti Indrascaryo menjabat Direktur Keuangan, Endang Suraningsih menjabat Direktur Manajemen Aset, dan J. Nanang Marjianto menjabat Direktur SDM.

"Dengan susunan Direksi yang baru, RNI bersama BUMN Klaster Pangan siap untuk meningkatkan kinerja guna turut serta berkontribusi memperkuat ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan, peningkatan kualitas produk, keterjangkauan, dan kesinambungan pangan Indonesia," kata Iqbal menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement