Rabu 18 Nov 2020 22:29 WIB

Petugas Hukum Dua Remaja Melafalkan Pancasila

Kedua remaja itu dihukum karena tak pakai masker.

Red: Teguh Firmansyah
Satgas gabungan menggiring warga pelanggar protokol kesehatan saat razia masker di perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (21/10/2020). Razia tersebut bertujuan untuk menekan kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Satgas gabungan menggiring warga pelanggar protokol kesehatan saat razia masker di perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (21/10/2020). Razia tersebut bertujuan untuk menekan kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota TNI memberikan hukuman kepada dua remaja yang melintas di Jalan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat berupa melafalkan Pancasila. Remaja itu dihukum karena tidak menggunakan masker.

Seperti dilansir kantor berita Antara, Rabu, kedua remaja tersebut dihentikan oleh aparat yang berjaga dalam Operasi Yustisi Tertib Masker (Tibmask). Ketika proses melafalkan, dua remaja itu tampak gelagapan, hingga mengulang pelafalan Pancasila sebanyak dua hingga tiga kali.

Baca Juga

“Coba dirinya tegak sikap sempurna dan suaranya dilantangkan," ucap anggota TNI yang menyuruh kedua remaja itu melafalkan Pancasila.

Tetapi dua remaja tersebut makin kesulitan, khususnya saat melafalkan sila keempat Pancasila. Sehingga akhirnya dibantu oleh aparat TNI.

Dua remaja itu pun kemudian diimbau menggunakan masker dengan benar, serta disiplin untuk tidak melepas masker saat di luar ruangan.

Selain mereka, sejumlah pengendara motor juga terjaring dalam kegiatan operasi tertib masker yang digelar oleh tiga pilar Kecamatan Palmerah tersebut.

Pelaksana tugas Kasatpol PP Kecamatan Palmerah, Teguh mengatakan jumlah pelanggar tertib masker pada Rabu ini sebanyak 33 orang.

Sebanyak 29 dari pelanggar yang terjaring memilih sanksi sosial dan empat yang membayar denda.

Teguh menyebut jumlah tersebut mengindikasikan penurunan angka pelanggaran tertib masker dibanding beberapa pekan sebelumnya.

"Kendati begitu kita harapkan masyarakat makin disiplin dan meningkatkan kesadaran untuk menggunakan masker tiap keluar rumah karena saat ini masih ada wabah Covid-19 yang nyata adanya," kata Teguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement