Kamis 19 Nov 2020 14:41 WIB

'Gamifikasi di Tengah Pandemi Buat Belajar Seperti Bermain'

Dalam konteks pendidikan, game bisa menjadi wadah yang menarik bagi para murid.

Red: Fernan Rahadi
Gamifikasi (ilustrasi)
Foto: dokpri
Gamifikasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelajaran jarak jauh (PJJ) kini bukan lagi hal asing di telinga kita. Tahun 2020 ini, tren ini merebak ke seluruh penjuru dunia akibat pandemi Covid-19.

Dengan berbagai tantangan yang ada, guru dituntut untuk menghadirkan suasana pembelajaran jarak jauh yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan. Beruntung sekarang sudah banyak teknologi berbasis gamifikasi atau game based learning sehingga kegiatan PJJ bisa lebih maksimal.

Gamifikasi artinya penerapan prinsip-prinsip dan elemen struktural game (permainan) pada berbagai aktivitas. Dalam konteks pendidikan, game bisa menjadi wadah yang menarik bagi para murid untuk belajar banyak hal dengan cara yang menyenangkan.

Melihat tantangan ini, Binus University sebagai universitas yang unggul di bidang TI pun turut berperan dengan menghadirkan program studi di bidang yang relevan, yakni Game Application and Technology.

"Jurusan ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menguasai pengetahuan dan keahlian solid, salah satunya seputar gamification, yang kelak akan sangat dibutuhkan di dunia industri," kata Dekan School of Computer Science Binus University, Fredy Purnomo, dalam siaran persnya, Kamis (19/11).

Fredy mengungkapkan, game Application and Technology di Binus University tidak hanya fokus pada disiplin ilmu yang berkaitan dengan gaming. Mahasiswa juga akan dibekali dengan softskill lain seperti kemampuan berkomunikasi efektif, critical thinking, dan problem solving sehingga mereka dapat bersaing di level nasional maupun global.

Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama antara Binus dengan China-ASEAN Mobile Internet Industry Alliance (CAMIA), salah satu industri game terbesar di dunia, untuk menyelenggarakan acara bertajuk Game Networking China Indonesia.

"Acara ini sangat positif sebab Binus sebagai salah satu universitas yang membuka jurusan Game Application & Technology mendapat kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai industri game dunia dan sekaligus mendapat kesempatan untuk memperlihatkan hasil karya mahasiswa Binus di bidang game application pada ajang internasional," kata Fredy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement