Selasa 24 Nov 2020 00:09 WIB

Unair Siap Jawab Tantangan untuk Terus Berinovasi

Unair harus berada pada barisan terdepan menghasilkan ilmuwan-ilmuan yang kontributif

Red: Bilal Ramadhan
Universitas Airlangga
Foto: studiosakrip.com
Universitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Di usianya yang menginjak 66 tahun, Universitas Airlangga berkomitmen untuk terus menjawab tantangan perubahan jaman. Salah satu komitmen dari kampus terbesar di Indonesia bagian timur ini adalah akan terus menghasilkan inovasi yang bermanfaat buat masyarakat.

Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak., CMA mengatakan, di tengah pandemi ini, muncul banyak tantangan dan peluang yang menuntut Universitas Airlangga untuk terus membuktikan diri menciptakan berbagai inovasi.

"Unair harus berada pada barisan terdepan menghasilkan ilmuwan-ilmuan yang kontributif. Unair didirikan untuk menjadi pendorong dan penumpu kemajuan bangsa" kata Nasih dalam rilisnya, Senin (23/11).

Ungkapan Rektor Universitas Airlangga yang juga guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga ini senafas dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Insfrastruktur Kementerian Riset dan Teknologi Prof. dr. Ghufron Ali Mukti, M.Sc., Ph.D. Orasi ilmiah ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Airlangga ke-66 yang digelar di Aula Garuda Mukti Kampus C, Universitas Airlangga, Senin (9/11).

Dalam orasi Ilmiah bertema "Menuju Ekonomi Indonesia Berbasis Inovasi", Prof. dr. Ghufron Ali Mukti menerangkan, pandemi memberikan dampak signifikan, terutama di bidang ekonomi. Padahal Indonesia diprediksi oleh Pricewaterhouse Coopers (PwC) akan menjadi Negara Terhebat ke-4 dari sisi ekonomi di 2045.

"Pada 100 tahun Indonesia merdeka, tepat di 2045 Indonesia akan menjadi negara terhebat ke-4 dari sisi ekonomi, dan kuncinya adalah SDM dan Riset Inovasi" kata Prof. dr. Ghufron Ali Mukti.

"Kalau kita hanya menjadi seorang trader, kita akan menjadi sangat tergantung, oleh karena itu inovasi sangat dibutuhkan, dan menurut Global Inovation Index Indonesia menempati Ranking ke 85 untuk tingkat inovasi" lanjutnya.

Ghufron Ali Mukti juga menyebut ada Six C yang harus dikuasai oleh para generasi milenial, yaitu creativity, critical thinking, communication, collaboration, character education, dan citizenship.

"Kita harus berkolaborasi untuk membuat dampak yang luar biasa, seperti yang akan Unair lakukan untuk memprodksi vaksin" kata Prof. dr. Ghufron Ali Mukti.

Gufron Mukti yang juga mantan Wakil Menteri Kesehatan ini menyampaikan rasa bangganya kepada Universitas Airlangga yang telah membantu Kemenristek/BRIN dalam memberikan inovasi-inovasi di bidang riset.

"Kita tidak heran jika Universitas Airlangga terdepan untuk inovasi, bisa kita lihat dari satu wilayah kampus terdapat berbagai macam rumah sakit dan tempat pengembangan inovasi," ujar dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَا يَسْتَوِى الْقَاعِدُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ غَيْرُ اُولِى الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۗ فَضَّلَ اللّٰهُ الْمُجٰهِدِيْنَ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقٰعِدِيْنَ دَرَجَةً ۗ وَكُلًّا وَّعَدَ اللّٰهُ الْحُسْنٰىۗ وَفَضَّلَ اللّٰهُ الْمُجٰهِدِيْنَ عَلَى الْقٰعِدِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًاۙ
Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (yang tidak turut berperang) tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing, Allah menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,

(QS. An-Nisa' ayat 95)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement