Ahad 29 Nov 2020 11:33 WIB

Pesan Hamdan Zoelva di HUT GPMI: Jaga Persatuan

Jaga persatuan untuk bangsa jadi pesan Hamdan Zoelva.

Red: Muhammad Hafil
Pesan Hamdan Zoelva di HUT GPMI: Jaga Persatuan. Foto: Hamdan Zoelva
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pesan Hamdan Zoelva di HUT GPMI: Jaga Persatuan. Foto: Hamdan Zoelva

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI)   Hamdan Zoelva menekankan pentingnya kesatuan dan kekuatan umat dalam mewujudkan persatuan Bangsa. Umat Islam, kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi  (MK) itu harus bahu membahu agar membangun persuadaraan agar mampu berkiprah di seluruh sektor kehidupan sehingga dengan demikian mampu membawa Indonesia yang lebih maju dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Hal tersebut disampaikan oleh Hamdan saat berpidato  peringatan HUT GPMI Ke-24 Di Markaz PW GPMI Jakarta Raya, Jl. Niih Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/11).     

Hamdan yang mendirikan GPMI bersama Aktivis Islam Ahmad Sumargono menyebut bahwa GPMI diarahkan untuk menguatkan Islam dan menguatkan bangsa. "Saya ikut hadir saat deklarasi bersama Bang Gogon (Ahmad Sumargono) 24 Tahun silam. Dan Almarhum Bang Gogon seperti kita ketahui sosok yang sangat kuat dalam keislaman dan kebangsaannya," tambah Hamdan di hadapan  Ketum MUI Jakarta-Selatan KH Nawawi Hakam, KH Ahmad Nawawi Pengasuh Pondok pesantren Almusyarofah, Petukangan Jaksel, K.H Sobri Lubis, Ketua Tanfidzi DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustadz Ahmad Sobri Lubis, serta ulama lainnya.

Baca Juga

Ketua Umum PB GPMI K.H Aslih Ridwan, mengatakan di Usianya yang Ke-24 GPMI terus mencoba membangun peradaban umat dengan meluncurkan beberapa program untuk persaudaraan seperti meluncurkan Gerakan Magrib Mengaji, GPMI Peduli untuk aksis sosial dan Baksos serta kegiatan pengajian rutin.

Ketua GPMI Jakarta Raya, Syarief Hidayatulloh, mengatakan Milad tersebut dihadiri banyak tokoh dan ulama. Namun begitu, protokol kesehatan tetap diterapkan sesuai dengan program pemerintah khususnya Pemprov DKI Jakarta untuk menekan jumlah kasus COVID-19.

“Di tengah wabah COVID-19, GPMI tetap patuh terhadap ketentuan yang telah ditetapkan oleh Gubernur Anies Baswedan,” kata Syarief dalam sambutannya. 

Dikatakan Syarief, bahwa dalam acara tersebut, panitia hanya menyediakan 50 persen dari kuota maksimal ruangan untuk menjaga jarak aman, termasuk menyediakan tempat cuci tangan dan sabun serta penggunaan masker. Sementara untuk yang mengikuti dari rumah, panitia menyiarkannya secara daring dan laporan langsung melalui platform media sosial dan media televisi. 

”Saya mengajak kepada semua lapisan masyarakat, kader, anggota dan pengurus GPMI untuk selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, saling bergandeng tangan, membantu satu sama lainnya, jangan terprovokasi oleh hal-hal yang belum tentu kebenarannya,” tuturnya. Sejauh ini pihaknya  bersinergi secara aktif membantu Gubernur Anies Baswedan mewujudkan untuk bisa mengadi kepada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement