Selasa 01 Dec 2020 17:11 WIB

KONI Petakan Cabor Unggulan Daerah

KONI Provinsi diminta memahami betul potensi daerahnya.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Atlet cabang olahraga atletik Srimaya asal Sumatera Selatan berlatih di lapangan atletik, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Senin (2/11/2020). Latihan rutin ini digelar sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada Oktober 2021 mendatang.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Atlet cabang olahraga atletik Srimaya asal Sumatera Selatan berlatih di lapangan atletik, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Senin (2/11/2020). Latihan rutin ini digelar sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada Oktober 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mulai melakukan pemetaan dan pendataan cabang olahraga (cabor) unggulan di setiap daerah yang nantinya diharapkan dapat menjadi andalan prestasi.

Dalam kegiatan Focus Group Discussion “Penyusunan Pemetaan Cabor Unggulan di Daerah Tahun 2020” di Yogyakarta, Senin (30/11), Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno mengatakan pemetaan tersebut merupakan bentuk implementasi dari amanah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

“Kami melihat Kemenpora ada rencana untuk melakukan pembentukan sentra-sentra, harapannya nanti sentra yang dibangun itu juga selaras dengan unggulan yang ada di provinsi,” kata Suwarno, Selasa (1/12).

Dalam UU SKN terdapat regulasi bahwa setiap kabupaten/kota wajib membina satu cabang unggulan yang bertaraf nasional maupun internasional. Cabang unggulan dari setiap daerah nantinya juga diharapkan bersinergi dengan sentra olahraga yang akan dibangun pemerintah.

KONI Pusat, lanjut Suwarno, akan melakukan pemetaan cabang unggulan dengan melihat provinsi mana saja yang memiliki potensi bagus di setiap cabang olahraga yang ada. Suwarno meminta agar KONI Provinsi memahami betul potensi daerahnya.

“Pemetaan ini nanti akan kami lihat cabor A sebenarnya ada di provinsi mana saja, cabor B provinsi di mana saja yang unggul-unggul,” ujarnya.

“Nanti akan ketemu yang tidak mempunyai keunggulan sama sekali di provinsi ini, akan ketahuan nanti kita kan baru komunikasi dengan cabor yang bersangkutan,"

“Pada kesempatan ini kami mohon untuk diberikan masukan berdasarkan provinsi masing-masing”, kata Suwarno yang juga berharap kegiatan tersebut dapat menghasilkan data cabor unggulan di Indonesia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ
Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. An-Nur ayat 35)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement