Sabtu 05 Dec 2020 06:00 WIB

Peran BNPB Dalam Penyediaan Fasilitas Pengungsian Merapi

Peran BNPB adalah berkoordinasi baik Kementan dan Polri untuk pengungsian ternak

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan giat pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui udara menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (27/11).
Foto: istimewa
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan giat pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui udara menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Salam pembaca,

Mulai pekan ini dan seterusnya, redaksi akan menayangkan tanya jawab seputar kebencanaan bersama Bapak Berton Suar Panjaitan, SKM., MHM, Ph.D, selalu Kepala Pusat Diklat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pertanyaan bisa disampaikan melalui alamat email: [email protected].

Berikut pertanyaan dari Sukirman Mochtar Pratomo, warga Mbangan,  RT 27/RW 9, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, sebagai berikut.

Apa peran yang telah disiapkan oleh BNPB terkait pengungsian ternak di Merapi, terus seberapa penting menyediakan fasilitas pengungsian ternak bagi warga merapi menurut BNPB?

Peran BNPB dalam menyiapkan pengungsian ternak adalah melakukan koordinasi dengan pihak terkait. BNPB berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian yang membawahi Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk melakukan melakukan penyiapan temapt evakuasi ternak bila terjadi erupsi gunungapi.

Kementerian ini juga akan memastikan ketersediaan pakan dan air bagi ternak. Selanjutnya, BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dalam menyiapkan transportasi ternak dari wilayah terdampak menuju wilayah yang aman.

Selain itu, BNPB akan mengkoordinasikan dengan Polri menyangkut keamanan ternak yang ada di tempat evakuasi.  BNPB akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain yang dipandang perlu untuk mendukung evakuasi ternak warga yang terdampak erupsi gunungapi.

Fasilitas pengungsian ternak tersebut sangat penting dilakukan. Berkaca pada kejadian erupsi Merapi tahun 2000 yang menimbulkan banyak ternak mati akibat dampak erupsi, membuat warga pemilik ternah sulit meninggalkan ternaknya. Sehingga Pemerintah juga melakukan evakuasi ternak di setiap adanya erupsi gunung api termasuk pada erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017.

Saat ini banyak Jalur Evakuasi yang rusak parah di beberapa tempat Di merapi. Apa kebijakan BNPB terkait jalur evakuasi tersebut?

Saat terjadi erupsi gunungapi, jalan-jalan umum dan jalur evakuasi banyak yang rusak, bahkan sampai parah. Pada masa ini, diharapkan seluruh warga sudah berada di luar Kawasan terdampak atau di pengungsian.

Saat penanganan darurat seperti ini, upaya Pemerintah dibantu oleh seluruh pihak adalah mengutamakan keselamatan warga (life saving). Apabila seluruh warga sudah di tempat aman, jalur-jalur evakuasi tentunya bukan penting lagi saat itu.

Namun, bila keadaan sudah aman, pemerintah Bersama rakyat tentunya akan memperbaiki jalan akses dan evakuasi. Sehingga apabila terjadi erupsi lanjutan, maka warga akan bisa segera mengungsi secara mandiri.

Saat ini warga merapi lebih memilih Evakuasi dan mengungsi (bukan diungsikan). Bagaimana kontrol terhadap bantuan-bantuan tersebut dipastikan sesuai dan sampai pada sasaran secara utuh?

Pemerintah mendorong terjadinya evakuasi mandiri yaitu evakuasi yang dilakukan oleh warga sendiri ke lokasi yang aman. Dengan adanya evakuasi mandiri ini, pengungsi berpotensi  tidak terdata. Untuk itu diharaokan warga melaporkan diri bahwa ada warga yang mengungsi di tempat lain yang bukan di tempat pengungsi resmi.

Atau, mereka dapat bergabung dengan warga lain yang ada di pengungsian resmi bila kapasitas tempat masih tersedia. Sehingga  Pemerintah dapat dengan mudah melakukan koordinasi penyediaan kebutuhan dasar warga, tanpa ada yang tidak kebagian. Artinya, kerja masa  antar seluruh elemen diperlukan dalam masa penaganan darurat dan penanganan pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement