Kamis 10 Dec 2020 00:28 WIB

Iran: AS Ingin Jarah Minyak Suriah dan Perkuat ISIS

Pejabat senior Iran mendesak AS untuk mengakhiri kehadiran pasukannya di utara Suriah

Red: Nur Aini
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

 

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani mengatakan Amerika Serikat (AS) tetap berada di Suriah untuk menjarah minyak, memastikan keamanan Israel dan memperkuat kehadiran teroris Daesh/ISIS di wilayah tersebut.

Baca Juga

Shamkhani pada Selasa (8/12) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad, yang mengunjungi Teheran sebagai bagian dari kunjungan resmi pertamanya ke luar negeri.

"Kehadiran kejam AS di utara Suriah harus diakhiri," kata Shamkhani dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi Iran, IRNA.

"Para penguasa yang menormalisasi hubungan dengan rezim palsu Israel tidak akan memiliki nasib yang lebih baik daripada (mantan pemimpin Libya) Muammar al-Gaddafi dan (mantan Presiden Sudan) Omar al-Bashir," ujar dia.

Selama kunjungan resminya ke Teheran, Mekdad juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pada Senin kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement