Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Setelah Disahkan, Danny Pomanto Bentuk Tim Antikorupsi

Jumat 11 Dec 2020 07:15 WIB

Red: Bilal Ramadhan

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (kanan) dan Fatmawati Rusdi (kiri) menyampaikan keterangan pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/12/2020). Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat hasil hitung cepat perolehan suara pada pilkada Makassar 2020 dengan keunggulan pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) yang mendapatkan 41,38 persen, sedangkan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) 34,79 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) 19,09 persen, dan Irman Yasin Limpo-Andi Muh Zunnun Armin NH (Imun) memperoleh 4,74 persen.

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (kanan) dan Fatmawati Rusdi (kiri) menyampaikan keterangan pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/12/2020). Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat hasil hitung cepat perolehan suara pada pilkada Makassar 2020 dengan keunggulan pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) yang mendapatkan 41,38 persen, sedangkan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) 34,79 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) 19,09 persen, dan Irman Yasin Limpo-Andi Muh Zunnun Armin NH (Imun) memperoleh 4,74 persen.

Foto: ANTARA/Arnas Padda
Danny siap rangkul tiga rivalnya untuk bersama-sama membantu membangun Kota Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengeklaim unggul melalui versi hitungan cepat beberapa lembaga survei. Dia menyatakan, akan membentuk tim antikorupsi di masa pemerintahannya nanti setelah dilantik menjadi wali Kota defenitif bersama wakilnya Fatmawati Rusdi Masse.

"Itu komitmen kami dan bisa dilihat dalam visi misi. Nanti akan dilaksanakan reformasi besar-besaran di lingkup Pemkot Makassar. Karena harus ada bebas indikasi korupsi, indikasi saja tidak boleh, apalagi korupsi," kata Ramdhan di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/12).

Kendati belum ada ketetapan resmi hasil perolehan suara dari KPU Makassar, pria yang disapa akrab Danny Pomanto ini yakin hasil lembaga survei tidak terlampau jauh dari hasil penyelenggara. Namun, dirinya tidak ingin mendahului ketetapan KPU.

Program tersebut, kata dia, menjadi salah satu agenda penting, mengingat selama masa jabatannya menjadi wali kota priode 2014-2019 sering diterpa fitnah telah melakukan dugaan korupsi, padahal tidak terbukti karena dasar serta indikasinya tidak ada.

"Tapi kan kalau itu betul, tentu harus dibuktikan melalui pengadilan dan proses hukumnya jelas, tapi sejauh ini kan tidak terbukti," ucap dia menegaskan.

Danny Pomanto menambahkan, program pembentukan tim satgas antikorupsi ini langsung dijalankan bersama program prioritas lainnya setelah dia bersama pasanganya dilantik usai penetapan resmi dari KPU Makassar.

"Tentu, kita mulai dari awal bekerja dari awal masa jabatan hingga masa jabatan berakhir. Kami akan terus mengawasi, sesuai komitmen kita yang dituangkan dalam visi misi, yakni selalu transparan," tambah Danny.

Ia juga menyatakan siap merangkul tiga rivalnya untuk bersama-sama membantu membangun Kota Makassar karena pertarungan pilkada telah usai, apalagi lawan politiknya menyatakan sudah legawa menerima kekalahan setelah hasil penghitungan cepat versi beberapa lembaga survei yang memenangkannya.

Sebelumnya, sejumlah lembaga survei merilis hitungan cepat usai pencoblosan 9 Desember 2020 dengan mengunggulkan pasangan calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse di atas 40 persen jauh melampaui rival terkuatnya Munafri Arifuddin-Rahman Bando yang memperoleh 34 persen.

Sumber : Antara
 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler