Jumat 18 Dec 2020 00:02 WIB

Indonesia Family Book Fiesta Digelar Secara Daring

Indonesia Family Book Fiesta diharap memberi manfaat semua pihak.

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Muhammad Hafil
Indonesia Family Book Fiesta Digelar Secara Daring. Foto: Ilustrasi pameran buku Ikapi
Foto: Irwan Kelana/Republika
Indonesia Family Book Fiesta Digelar Secara Daring. Foto: Ilustrasi pameran buku Ikapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir dan harus mengedepankan protokol kesehatan menjadi tantangan bagi para pelaku industri kreatif.  Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta sebagai asosiasi penerbit  terus bergerak di dunia literasi melalui pameran buku.

“Pameran buku menjadi indikator kepentingan sekaligus aktualisasi penulis dan kebutuhan pembaca dapat bertemu dalam satu kesempatan.  Sehingga memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh semua pihak,”  demikian disampaikan  Plt. Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Gumilar Ekalaya dalam sambutan pembukaan  Indonesia Family Book Fiesta (IFBF), Senin (14/12) di Jakarta.

Baca Juga

Pameran kali ini diselenggarakan secara berbeda dari biasanya di masa normal.  IFBF diselenggarakan secara daring oleh IKAPI DKI Jakarta  bekerja sama dengan lokapasar Tokopedia yang akan berlangsung mulai tanggal 14 sampai dengan 18 Desember 2020. 

Menurut Gumilar Ekalaya, pameran secara daring ini patut diapresiasi seiring dengan protokol kesehatan di masa pandemi ini dan menunjukan kreativitasnya sebagai pelaku industri kreatif  di tengah keterbatasan. “Mari menjadikan pameran online  ini sebagai sarana meningkatkan kegemaran membaca di seluruh Indonesia,” harapnya.

Ketua Panitia IFBF Andreas Haryono mengatakan,  pameran secara daring atau online ini bertajuk “Indonesia Family Book Fiesta”.  Sejak diberlakukannya bekerja dari rumah atau work from home (WFH) oleh pemerintah, termasuk kegiatan belajar kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan sangat dirasakan.  Melalui buku menjadi referensi yang lebih komprehensif  dalam menjawab kebutuhan tersebut.  “Karenanya tema yang diangkat “Buku untuk Keluarga Indonesia”, menyajikan buku-buku yang ditujukan bagi semua usia, dari mulai balita hingga orang tua,” paparnya.

Lebih lanjut Andre menjelaskan, pameran kali ini diikuti tidak kurang dari 100 penerbit dan bisa lebih bila disebutkan beserta nama imprintnya. Karena dalam satu perusahaan penerbit, ada yang memiliki lebih dari satu nama penerbit. Para penerbit yang mengikuti IFBF ini bukan hanya berasal dari Jakarta atau Pulau Jawa, tapi diikuti oleh para penerbit dari kota-kota besar di Indonesia, di antaranya dari Makassar. “Sehingga dilihat dari corak dan temanya sangat beragam dan mencerminkan kebutuhan bacaan keluarga,”  tambah Andre yang juga salah satu Wakil Ketua Pengurus IKAPI DKI Jakarta.

Selain keragaman penerbit dan buku-bukunya selama IFBF berlangsung, juga diselenggarakan berbagai acara yang dapat diikuti oleh masyarakat luas.  Acara-acara tersebut meliputi pembahasan soal keluarga atau bertemakan parenting, seperti melahirkan generasi gemilang, juga soal mengatur keuangan. Soal pandemi menjadi tema bahasan tidak boleh dilewatkan, baik yang disampaikan berupa novel maupun pengetahuan popular.  Berbagai acara tersebut dapat diikuti melalui zoom, dan aplikasi lokapasar tokopedia.

Menurut Astri Wahyuni, Vice President of Public Policy dan Government Relation Tokopedia menyambut baik dan apresiasi yang mendalam kepada Ikapi DKI Jakarta karena telah mempercayakan tokopedia sebagai mitra untuk  menyelenggarakan IFBF 2020 secara daring.  Hal ini sebagai upaya  membantu para penerbit buku agar  memiliki alternatif penjualan di masa pandemi covid-19 ini.

Astri memaparkan,  selama pandemi terjadi adopsi dunia digital yang begitu luar biasa.  Di awal tahun 2020 di Tokopedia jumlah merchant yang bergabung  sekitar 7 juta, dan saat ini menjelang akhir  tahun  jumlahnya sekitar 9,7 juta merchant.  Artinya sepanjang tahun 2020 atau selama setahun terakhir ini ada penambahan 2 juta merchant.  Begitu juga jumlah pembeli meningkat  sangat pesat,  ada 100 juta orang setiap bulannya.  “Hal ini merupakan pasar yang luar biasa,  terutama bagi para penerbit buku lokal,” tambahnya.

Melalui  IFBF,  Astri berharap  dapat menggerakan kembali budaya membaca buku di keluarga Indonesia.  Para penerbit lebih mudah menjual buku-bukunya dan menggapai semua pelanggan di seluruh Indonesia.  “Kegiatan pameran secara online ini menjadi kolaborasi yang perlu terus terjalin antara IKAPI dengan Tokopedia. Dan bersama-sama terus berinovasi sehingga menghasilkan program-program yang lebih berdampak bagi masyarakat dan keluarga Indonesia.”  

 

Sementara itu Ketua IKAPI DKI Jakarta Hikmat Kurnia mengatakan, pameran secara daring yang dilakukan oleh IKAPI DKI Jakarta pada tahun 2020 ini merupakan pameran yang kedua kalinya. Pertama kali dilakukan pada awal pandemi covid-19 sewaktu PSBB diberlakukan, tepatnya pada bulan 29 Juni-2 Juli 2020  pameran dengan tajuk  Jakarta Book Fair online. Untuk yang kedua ini pameran bertajuk Indonesia Family Book Fiesta (IFBF), yang akan  berlansung selama 5 hari, dari mulai 14-18 Desember 2020.  “Ini merupakan upaya adaptasi dunia penerbit di tengah situasi sulit. Pandemi justru harus menjadi titik tolak dunia penerbit untuk lebih kuat.  Kita harus terus bergerak, dan menyalakan harapan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement