Senin 28 Dec 2020 09:54 WIB

Pemkot Malang Waspadai Bahaya Bencana Hidrometeorologi

Pemkot Malang sering menerima laporan bencana banjir dari warga.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Malang, Sutiaji meninjau titik pemicu genangan air di Kota Malang, Jumat (25/12).
Foto: Humas Pemkot Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji meninjau titik pemicu genangan air di Kota Malang, Jumat (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji meminta masyarakat untuk mewaspadai bahaya bencana hidrometeorologi selama musim penghujan. Terlebih Kota Malang acap mengalami genangan air ketika hujan mengguyur tempat tinggal warga.

Pada Ahad (27/12), Sutiaji mengaku kembali meninjau penyebab banjir di daerahnya. Peninjauan ini dilakukan lantaran dia banyak menerima laporan banjir dari warga.

"Kemarin wilayah barat kota, ini saya bersama pak camat dan lurah setempat lagi menelusuri banjir di kawasan timur kota. Selain Sawojajar, ini lagi di wilayah Kelurahan Lesanpuro. Karena japrian warga juga laporan wilayah adanya genangan di Gang Sawo Lesanpuro," katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/12).

Sutiaji mengaku ada banyak pekerjaan besar yang harus dilakukan untuk menuntaskan problem genangan air. Apalagi fakta di lapangan banyak memperlihatkan sampah menjadi penyebab banjir. Oleh sebab itu, dia berharap, masing-masing wilayah dapat membentuk kelompok/komunitas sadar lingkungan (ko darling).

"Yang peran bersama sama pemerintah terus membangun kesadaran dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Termasuk menghidupkan kembali GASS (Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen)," ucap pria berkacamata ini.

Selain itu, Sutiaji juga menegaskan untuk melibatkan peran perguruan tinggi dalam mengahadapi masalah banjir. Bahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi intens dengan pemerintah Kota Batu dan Kabupaten Malang. Hal ini karena pergerakan air menjadi satu kesatuan sistem di Malang Raya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement