Senin 28 Dec 2020 21:33 WIB

Polri Kerahkan Tim Siber Usut Penghina Indonesia Raya

Polri berkoordinasi dengan kementerian untuk bisa usut penghina Indonesia Raya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Indira Rezkisari
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) mengatakan tim siber Polri bekerja usut penghina lagu Indonesia Raya.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) mengatakan tim siber Polri bekerja usut penghina lagu Indonesia Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengerahkan tim siber dari Bareskrim Polri untuk mengusut kasus penghinaan terhadap lagu Indonesia Raya. Nantinya tim siber tersebut akan berkoordinasi dengan berbagai instansi pemerintahan, salah satunya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Diduga penghinaan lagu kebangsaan Indonesia itu dilakukan oleh Youtuber asal Malaysia.

“Nanti kami melihat seperti apa lokus kejadiannya. Ada di mana? Ini menjadi bagian penyelidikan dari kejahatan siber. Tentunya kami tetap melakukan penyelidikan sehingga kita nanti bisa tahu dan persis kejadian di mana,” ujar Argo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/12).

Baca Juga

Lanjut Argo, kalau memang diperlukan laporan, pihaknya akan membuatkan laporannya. Karena hal ini bagian dari kerja divisi siber dalam menangani kasus lagu kebangsaan yang diplesetkan menjadi kurang baik. Meski lokasi kejadian perkaranya ada di luar negeri, pada prinsipnya Polri tetap melakukan penyelidikan berkaitan dengan lagu Indonesia yang liriknya diubah tersebut.

Namun, kata Argo, Polri tidak bisa bekerja sendiri untuk mengungkap kasus ini. "Sehingga nanti kalau kita sudah koordinasi dengan intensif seperti apa langkahnya nanti kita sampaikan," tutur Argo.

Sebelumnya, Lagu kebangsaan Indonesia Raya dibuatkan parodi oleh akun Youtube MY Asean dan viral di media sosial. Lagu diawali suara ayam berkokok. Latar belakang dalam video itu yang tampak lambang bendera Merah Putih ditimpah dengan gambar dua anak yang tampak tengah membuang air seni. Sementara di tengahnya terdapat ayam berlambang Pancasila.

Berikut bunyi lirik penghinaan Lagu Indonesia Raya:

Indognesial Kesialanku

Bangsat dan kemunduran

Di sanalah neraka dunia

Jadi pandu rakyatnya

Indognesial kesialanmu

Bangsat dan kecuranganmu

Marilah kita semua ucapkan Indognesial

Matilah Jokoko, mampuslah Soekaporno

Amanlah di neraka

Bangsatlah rakyatmu

Hinalah negerimu

Untuk Indognesial jahanam

Indognesial cair

Melacur pelacur

Mundurlah kamu selamanya

Indognesial sial

Jahanam Jahanam

Majulah tuju ke neraka.”

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.

(QS. An-Nisa' ayat 34)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement