Rabu 06 Jan 2021 21:04 WIB

Risiko Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Perlu Diinformasikan

Masyarakat perlu tahu risiko Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.

Red: Reiny Dwinanda
Simulasi pelayanan vaksinasi Covid-19 (Ilustrasi). Epidemiolog menyebut tidak ada vaksin yang 100 persen aman dan tanpa risiko sama sekali.
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Simulasi pelayanan vaksinasi Covid-19 (Ilustrasi). Epidemiolog menyebut tidak ada vaksin yang 100 persen aman dan tanpa risiko sama sekali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat Defriman Djafri mengingatkan agar risiko Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) juga diinformasikan kepada masyarakat. Hal tersebut penting untuk membangun kepercayaan publik.

“KIPI adalah risiko yang akan terjadi dalam pembentukan kekebalan seseorang terhadap penyakit atau imunisasi,” jelas Defriman melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Defriman mengatakan risiko-risiko yang terjadi itu di antaranya ialah reaksi vaksin, reaksi suntikan, hingga kesalahan prosedur. Koinsiden yang mungkin muncul juga perlu diinformasikan.

"Tidak ada vaksin yang 100 persen aman dan tanpa risiko sama sekali,” katanya.

Defriman mengatakan, langkah antisipasi diperlukan, termasuk pemantauan dan evaluasi tingkat keparahan yang terjadi. Pemantauan itu secara tidak langsung membantu meningkatkan kualitas layanan ke depannya.

Pelaksanaan yang baik akan mengurangi risiko KIPI. Defriman menyebut, antisipasi lain dapat dilakukan melalui peningkatan upaya promosi kesehatan melalui program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam meningkatkan pengetahuan mengenai KIPI dalam kondisi pandemi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement