Kamis 07 Jan 2021 22:55 WIB

23 Ribu SDM Kesehatan Kota Bandung Sudah Daftar Vaksinasi

SDM Kesehatan bukan hanya dokter perawat, juga petugas lain di fasilitas kesehatan.

Red: Yudha Manggala P Putra
Kemasan vaksin Covid-19 ditampilkan di ruang command center pendistribusian vaksin Covid-19 di PT Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (7/1). Dalam kunjungan kerjanya, Menteri BUMN Erick Thohir meninjau fasilitas infrastruktur vaksin Covid-19 mulai dari ruang penyimpanan vaksin  hingga tahapan pendistribusian ke 34 provinsi di Indonesia serta memastikan kesiapan PT Bio Farma (Persero) dalam memproduksi vaksin Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kemasan vaksin Covid-19 ditampilkan di ruang command center pendistribusian vaksin Covid-19 di PT Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (7/1). Dalam kunjungan kerjanya, Menteri BUMN Erick Thohir meninjau fasilitas infrastruktur vaksin Covid-19 mulai dari ruang penyimpanan vaksin hingga tahapan pendistribusian ke 34 provinsi di Indonesia serta memastikan kesiapan PT Bio Farma (Persero) dalam memproduksi vaksin Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat sekitar 23 ribu orang yang masuk dalam kategori sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan telah mendaftar untuk vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

"Kami masih tunggu petunjuk teknis vaksinasinya, tapi kalau tahap satu ya SDM kesehatan," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1).

Menurutnya, SDM Kesehatan itu bukan hanya dokter dan perawat, tapi juga meliputi seluruh sumber daya manusia yang bertugas di sebuah fasilitas kesehatan.

"Kalau yang sudah mendaftarkan ada 23 ribu, itu jadi mereka kan harus mendaftar, itu SDM kesehatan, termasuk petugas gizi, pramusaji, dan yang lainnya," kata dia.

Sejauh ini berdasarkan informasi yang ia terima, Kota Bandung bakal menerima sekitar 45 ribu dosis vaksin. Namun menurutnya angka pastinya bakal menyesuaikan dengan jumlah sasaran orang yang bakal divaksinasi.

"Jadi kita itu pelaksana vaksinasi, sasaran ditentukan pusat, alokasi vaksin ditetapkan pusat, jadi sekian yang harus divaksinasi, sekian dosis vaksin juga yang kita terima," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan paket vaksin dari pusat memang belum disampai ke pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung sebagai pelaksana vaksinasi tingkat kota.

Meski begitu, ia memastikan pihaknya telah menyiapkan tempat penyimpanan yang sesuai dengan standar, termasuk mempersiapkan petugas yang bakal melakukan vaksinasi terhadap masyarakat.

"Tempat yang bakal ada untuk vaksinasi itu sekitar 180 tempat, di antaranya rumah sakit ada 36, puskesmas ada 80, kemudian ada klinik-klinik kesehatan," kata Ema.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement