Jumat 15 Jan 2021 15:10 WIB

Pangdam: Penyerangan Pos 757/GV di Timika Sudah Diselesaikan

Warga menyerang pos TNI AD di Timika, Papua akibat terprovokasi oknum Brimob.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yoga Triyono.
Foto: Dok Pendam Cenderawasih
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yoga Triyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yoga Triyono menyatakan, insiden pertikaian dan penyerangan warga terhadap pos 757/Ghubta Vira (GV) di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Papua, yang terjadi Kamis malam (14/1) WIT, sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Menurut Yogo, memang ada laporan terkait sejumlah warga yang menyerang ke pos 757/GV di Timika akibat terprovokasi oknum anggota Brimob. Namun dari laporan Dandim Timika Letkol Yoga Cahya Prasetya, kasusnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan masyarakat. Sedangkan anggota Brimob yang memprovokasi sudah dilaporkan dan diserahkan ke Polres Mimika di Timika.

Yogo mengaku, dari laporan yang diterimam insiden itu berawal dari oknum Brimob yang dalam keadaan mabuk tidak mau membayar makanan ke pemilik warung. Hal itu menyebabkan prajurit TNI AD yang saat itu kebetulan sedang makan di warung yang sama menegur oknum Brimob. Alhasil terjadi keributan antara prajurit TNI AD dan Brimob.

"Akibatnya, salah satu anggota Brimob yang kemudian dilaporkan disersi memprovokasi masyarakat hingga melakukan penyerangan ke pos Yonif 757," kata Yogo saat dikonfirmasi dari Kota Jayapura, Papua, Jumat (15/1).

Danrem 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Brigjen Bangun Nawoko mengaku, salah satu dari dua anggota Brimob yang ribut dengan personel Yonif 757/GV belum diketahui keberadaannya, dan saat itu dalam keadaan mabuk akibat mengonsumsi miras. "Saya sudah perintahkan Danyon 757/GV segera ke Timika untuk mengamankan anggotanya agar dapat menahan diri," katanya.

Nawoko mengaku, mengakui sejumlah anggota TNI AD mengalami luka ringan dalam insiden tersebut Batalyon Infanteri (Yonif) 757/GV bermarkas di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul, Papua.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

(QS. Al-Anfal ayat 41)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement