Senin 18 Jan 2021 13:03 WIB

Keterisian Tempat Tidur RSD Wisma Atlet Jadi 82,73 Persen

Wisma Atler Kemayoran kini khusus menampung pasien Covid-19 bergejala.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Friska Yolandha
Petugas medis mengendarai ambulan saat mengantarkan  pasien covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (9/1). Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria fasilitas ruang isolasi di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis hingga 85 persen akibat terjadi lonjakan kasus positif covid-19 sepanjang bulan Desember hingga Januari 2021. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas medis mengendarai ambulan saat mengantarkan pasien covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (9/1). Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria fasilitas ruang isolasi di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis hingga 85 persen akibat terjadi lonjakan kasus positif covid-19 sepanjang bulan Desember hingga Januari 2021. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus harian virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) yang terus bertambah membuat keterisian keterisian tempat tidur Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat yang naik kini sebanyak 82,73 persen. Kini tersisa 1.035 tempat tidur (bed) yang bisa menjadi tempat perawatan pasien yang terinfeksi virus ini.

Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono mengaku, pihaknya telah mendapatkan peringatan bahwa dua pekan setelah liburan akhir tahun beberapa waltu lalu akan terjadi lonjakan kasus Covid-19. 

"Ternyata memang betul, setelah dua pekan kemudian terjadi kenaikan peningkatan kasus Covid-19. Waktu itu tingkat hunian masih 50-60 persen tetapi saat ini menjadi 82,73 persen, jadi melonjak sekitar 20 persen," ujar Tugas saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Update RSD Covid-19 Wisma Atlet: Kesiapan Pasca Libur Natal dan Tahun Baru, Senin (18/1).

Ia menambahkan, jumlah pasien yang dirawat di RSD Covid-19 Wisma Atlet saat ini yaitu 4.959 orang. Padahal, tempat tidur yang pihaknya siapkan sebanyak 5.994. Artinya, dia melanjutkan, tinggal 1.035 tempat tidur yang tersedia. 

Terbatasnya tempat tidur membuat RSD Covid-18 Wisma Atlet mengubah kebijakan yaitu fokus untuk merawat pasien yang bergejala sedang. Sedangkan, pasien tanpa gejala diarahkan ke tower 8 dan 9 yang ada di Pademangan, Jakarta Utara. 

"Jadi, Wisma Atlet Kemayoran khusus untuk yang bergejala, sementara yang tanpa gejala atau ringan di tower 8 dan 9 di Pademangan. Sedangkan pasien yang bergejala berat disiapkan ke rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengakui untuk mencari ruang rawat inap di RS Rujukan Covid-19 saat ini tidak mudah. Oleh karena itu semakin melengkapi alat kesehatan dalam merawat pasien Covid-19, pihaknya telah menyiapkan ICU transisi sebanyak 20 tenpst tidur, HCU 27 bed, intermediate care unit (IMCU) 94 bed, dan IGD. 

Ia mengakui, penambahan alat kesehatan ini sangat membantu. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan penambahan tenaga kesehatan.

"Hampir beberapa hari sekali kami tambah perawat. Kemarin kami rencanakan penambahan 400 perawat kemudian hari ini datang 80 perawat, kemudian dokter juga kami tambahkan, tenaga nonmedisnya ditambah termasuk penambahan tenaga laboratorium, tenaga farmasi, tenaga bagian limbah, sarana prasarana untuk perawatan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement