Rabu 20 Jan 2021 17:50 WIB

Alat PCR Rusak, Labkesda Tangsel tak Terima Sampel Covid-19

Maintenance alat itu dilakukan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
Cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) - ilustrasi
Foto: Antara/Umarul Faruq
Cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tangerang Selatan dikabarkan tidak menerima sampel tes Covid-19. Penyebabnya karena alat polymerase chain reaction (PCR) sedang rusak dan dalam perbaikan atau maintenance

Hal itu tertuang dalam surat tertulis Nomor 800/088/Labkesda/2021 yang ditandatangani oleh Kepala Labkesda Tangsel Riki Hermawan pada Selasa (19/1). “Sehubungan dengan adanya maintenance alat PCR Sars Vov2, maka bersama ini UPT Laboratorium Kesehatan Daerah memberitahukan bahwa mulai 20 Januari 2021 tidak menerima sampel Covid-19 dikarenakan alat PCR Sars Cov2 sedang maintenance sampai dengan batas waktu tidak ditentukan,” bunyi surat tersebut.

Baca Juga

Surat itu ditujukan kepada direktur rumah sakit umum, kepala Rumah Lawan Covid-19 (RLC), dan kepala puskesmas seluruh wilayah Tangsel. Dengan adanya kondisi tersebut, artinya Labkesda stop sementara dalam menjalankan pengetesan spesimen.

Saat dihubungi wartawan, Riki mengatakan, pihaknya sedang melakukan pembersihan secara menyeluruh. “Terkait maintenance PCR Labkesda Tangsel kami sedang melakukan general cleaning untuk menjaga keselamatan petugas dan sampel, pengecekan alat-alat, dan kalibrasi rutin, menjaga kualitas pemeriksaan sampel,” ujar dia.

Untuk mengantisipasi kondisi itu, dia menyebut pengetesan sampel dilakukan di laboratorium di luar Tangsel. “Sampel sementara ini kami kirim ke BBTKL (balai besar teknik kesehatan lingkungan) dan mikro UI, Litbangkes dan Labkesda provinsi,” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tangsel Fuad menambahkan, dengan adanya pengalihan pengetesan ke luar Tangerang Selatan, dia mengklaim kuotanya cukup. Cukup (jumlah sampel dari warga Tangsel). Tidak ada penurunan kuota,” kata dia kepada Republika.co.id

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement