Jumat 22 Jan 2021 10:04 WIB

Ulas Mengapa FPI Bisa Dekat Rakyat, Pandji Jadi Sorotan

Pandji membahas soal pembubaran FPI dan pandangannya tentang FPI.

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Kunjungan Pandji Pragiwaksono dan Popon Kerok di VIVA.co.id
Kunjungan Pandji Pragiwaksono dan Popon Kerok di VIVA.co.id

VIVA – Nama Komika Pandji Pragiwaksono tiba-tiba jadi perbincangan hangat warganet. Bahkan, namanya menjadi masuk dalam trending topic di Twitter pada Kamis, 21 Jakarta 2021.

Hal ini ternyata karena video yang diunggahnya di channel Youtube miliknya pada 4 Januari 2021 silam. Dalam video berjudul 'FPI Dibubarkan Percuma? Feat Afif Xavi dan Fikri Kuning', Pandji membahas soal pembubaran FPI dan pandangannya tentang FPI.

Tak hanya itu saja, di akhir video bahkan Pandji menyinggung soal NU dan Muhammadiyah. Inilah yang lantas menjadi topik perbincangan hangat di kalangan warganet.

Seperti apa isi video itu dan apa yang sebenarnya diucapkan oleh Pandji hingga menjadi sorotan? Berikut ulasan selengkapnya.

"Dan di tulisan gue juga standup gue bahwa Pak Thamrin Tomagola sosiolog itu bilang, FPI itu hadir gara-gara dua ormas Islam yang gede itu sudah jauh dari rakyat, yaitu Muhamadiyah dan NU. Mereka jauh ke bawah, mereka itu elite-elite politik," ujar Pandji seperti dikutip VIVA, Kamis, 21 Januari 2021.

Ia pun mengatakan, alasan-alasan itulah kemudian yang membuat FPI bisa dekat dengan masyarakat. Pandji mengutip ucapan Thamrin Tomagola yang mengatakan bahwa pintu rumah tokoh-tokoh FPI selalu terbuka, sehingga masyarakat merasa lebih dekat dengan mereka.

"Ini sering kejadian nih, ada warga yang sakit mau berobat enggak punya duit ke FPI. Kadang-kadang FPI  ngasih duit, kadang-kadang FPI ngasih surat. Suratnya dibawa ke dokter jadi diterima," tutur Pandji.

"Tapi kenapa seperti itu? Karena kata Pak Thamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga. Jadi orang kalau mau datang bisa. (Istilahnya) Lo mau apa, ya lo ngobrol sama gua. Yang NU sama Muhammadiyah karena sudah terlalu tinggi dan elitis, warga tuh enggak ke situ, warga justru ke nama-nama besarnya FPI," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement