Ahad 24 Jan 2021 20:38 WIB

Kasus Harian Covid-19 Kota Bandung Tembus Rekor Tertinggi

Peningkatan kasus Covid-19 di Bandung terjadi pasca-libur panjang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Tenaga kesehatan menunggu giliran untuk menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Rabu (20/1).Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sebanyak 4.070 tenaga kesehatan dan 69 pejabat publik, tokoh agama dan tokoh masyarakat di tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat telah disuntik vaksin Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Tenaga kesehatan menunggu giliran untuk menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Rabu (20/1).Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sebanyak 4.070 tenaga kesehatan dan 69 pejabat publik, tokoh agama dan tokoh masyarakat di tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat telah disuntik vaksin Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus harian penyebaran Covid-19 di Kota Bandung mencapai angka tertinggi hingga 283 kasus pada Sabtu (23/1) kemarin. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun.

"Betul (kasus harian tertinggi Covid-19)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Ahad (24/1). Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca Juga

Ahyani melanjutkan, peningkatan kasus Covid-19 di Bandung terjadi pasca-libur panjang. Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak lelah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan tidak lengah.

"Kasus meningkat setelah liburan dan menyebar. Masyarakat disiplin jangan lelah, lalai, lengah melaksanakan 5 M," ungkapnya.

Ia menilai peningkatan kasus Covid-19 disebabkan terdapat mobilitas masyarakat, tingkat disiplin serta tracing yang dilakukan terus menerus. Selain itu, pemeriksaan laboratorium menyebabkan temuan kasus terus meningkat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement