Kamis 28 Jan 2021 17:35 WIB

Tangsel Dapat Tambahan Alat Tes Covid-19

Tangerang Selatan menargetkan pemeriksaan 600 sampel Covid-19 per hari.

Rep: Eva Rianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mobile Laboratory Biosafety Level 2 Varian Bus. Ilustrasi
Foto: Angkasa Pura II
Mobile Laboratory Biosafety Level 2 Varian Bus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan meningkatkan jumlah testing Covid-19 di wilayahnya. Itu seiring adanya penambahan alat tes Covid-19 berupa laboratorium mobile biosafety level 2 (BSL 2).

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menuturkan, dengan adanya penambahan alat tes Covid-19 yang didapat dari Kementerian Riset dan Teknologi (kemenristek/ BRIN) tersebut, kapasitas testing di Kota Tangsel bisa ditingkatkan hingga ke angka ideal.

Alat tersebut, kata dia, membantu menambah jumlah sampel yang dites. Dari sebelumnya sekitar 300 sampel per hari di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangsel, menjadi 600 sampel per hari.

“Testing per hari idealnya harusnya 600 sampel per hari. Dengan adanya BSL 2 ini mudah-mudahan bisa 600 sampel per hari,” ujar Airin di Tangsel, Kamis (28/1).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni menambahkan, dengan adanya BSL-2, pemeriksaan sampel dapat diselesaikan lebih cepat. Sebelumnya sebagian dari Labkesda butuh sekitar dua hingga tiga hari untuk mengetahui hasil tesnya. Kini, dengan BSL-2 bisa keluar di hari yang sama.

“Dengan adanya mobil lab ini kan pemeriksaan sampelnya bisa selesai, diperiksa semua sampelnya dalam sehari,” kata Deden.

Laboratorium mobile biosafety level 2 (BSL 2) nantinya akan beroperasi di Klinik Puspiptek. Terkait waktu penggunaan BSL 2, Deden menargetkan bulan ini beroperasi. “Diusahakan secepatnya. Bulan ini,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement