Selasa 02 Feb 2021 11:16 WIB

Pelatnas Atletik Batasi Pergerakan Para Atlet

Menpora meminta pelatnas lebih ketat lagi menjalankan protokol Kesehatan.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Atlet cabang olahraga atletik mengikuti latihan rutin dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Atlet cabang olahraga atletik mengikuti latihan rutin dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) diminta mawas diri. Menpora Zainudin Amali meminta para atlet, khususnya yang diproyeksikan untuk Olimpiade dan Paralimpiade, lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. 

Apalagi baru-baru ini sejumlah atlet angkat besi yang berada di Pelatnas, serta sebelumnya pemain bulu tangkis ganda putra nomor satu Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo terpapar Covid-19. 

Hal ini membuat Menpora meminta pelatnas lebih ketat lagi menjalankan protokol kesehatan. Walaupun memang atlet tersebut terpapar bukan di dalam pelatnas, tetapi saat keluar dari lingkungan pelatnas.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, pelatih Pelatnas di cabang olahraga Atletik Eni Nuraini mengatakan, lebih memperketat izin keluar bagi para penghuni Pelatnas atletik.

Eni yang juga pelatih dari sprinter masa depan Indonesia Lalu Muhammad Zohri mengatakan, izin atlet untuk keluar dari asrama maupun lingkungan pelatnas di perketat.

"Alhamdulillah sejauh ini kami baik-baik saja. Tentu kami selalu mengingatkan kepada atlet untuk tidak kemana mana kalau tidak penting dan selalu mentaati protol kesehatan," ujarnya lepada republika.co.id, Selasa (2/2).

Sejauh ini, atletik baru meloloskan satu orang atletnya ke ajang olimpiade 2020 yang akan digelar bulan Juli hingga Agustus tahun ini. Satu atlet tersebut adalah, Zohri yang lolos di nomor  lari 100 meter putra.

Sebelumnya, Zainudin Amali meminta para atlet menahan diri tidak ke luar atau meminta pulang ke daerahnya masing-masing menyusul temuan kasus positif Covid-19 yang baru-baru ini mulai menyergap atlet pelatnas.

“Awalnya saya berharap kepada cabor yang pelatnas agar ketat protokol kesehatan, tapi saya kaget ada yang kena, meski kenanya bukan di pelatnas tetapi ketika mereka diizinkan pulang," kata Zainudin, kemarin.

“Saya meminta kepada atlet yang sekarang sedang berada di pelatnas, untuk bisa menahan diri, rasa kangen pasti ada, tetapi tolong ditahan dulu. Karena, harapan kita ada di mereka untuk berprestasi. Jadi jangan minta pulang dulu,” ujar dia menambahkan.

Zainudin meminta kepada seluruh pengelola pelatnas dan pimpinan cabang olahraga untuk memperketat izin keluar-masuk, baik bagi atlet maupun tamu yang ingin berkunjung ke lokasi latihan.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement